Tips mengecek motor sebelum dan sesudah tour atau perjalanan jauh
Toring menggunakan sepeda motor, memang lazim dilakukan bagi sebagian orang. Kegiatan ini bisa terjadi berkat hoby sesama pemotor pada suatu komunitas, liburan, atau pulang kampung dengan jarak mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan kilometer.
Nah, sebenarnya, kata touring yang saya maksud, bukanlah menggambarkan kegiatan berkendara menempuh jarak ribuan kilometer pada komunitas yang besar, seperti komunitas moge dan sebagainya. Melainkan lebih kepada perjalanan jauh yang akan ditempuh anda dan sepeda motor yang akan anda gunakan. Seperti, pulang kampung atau mudik, dari jakarta ke jawa misalnya.
Nah, tentunya perjalanan yang jauh tersebut membutuhkan banyak waktu dan tenaga anda selama diperjalanan. Jangan sampai waktu dan tenaga anda juga ikut tergusur gara-gara mendapati masalah pada motor di tengah jalan. Maka untuk menghindarinya, adalah dengan pencegahan, yang bisa dilakukan dengan cara mengecek motor anda, baik sebelum, maupun sesudah berkendara tersebut. Tujuan lainnya, agar kendaraan atau sepeda motor anda awet tentunya.
Apa saja yang perlu di cek, berikut ini mungkin beberapa bagiannya.
1. Tips sebelum touring
1. Oli mesin
Ada 2 cara melihat oli mesin masih layak atau sudah harus diganti. Pertama dengan mengukur jarak pada kilometer (odometer) sepeda motor sobat. Cara kedua, dengan mengecek langsung oli sobat, caranya buka tutup oli lalu ambil sample beberapa tetes. Cek dengan tangan kekentalannya kalau dirasa oli sudah terlampau encer, maka ganti oli tsb. Ganti oli mesin paling baik setelah 1500km setelah penggantian oli sebelumnya. Atau maksimal 2000-2500km.
Sebenarnya, akan lebih baik jika mengganti oli terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan, terutama jika jarak jauh. Sebab, bisa meminimalisir terjadinya overheat pada mesin, sekaligus agar performa mesin tetap enak.
2. Rantai roda
Mengecek rantai roda untuk menghindari putus rantai saat dijalan. Atur kekencangan ideal. Kencangkan jika rantai sudah terlalu kendor. Jarak idealnya sekitar 2-5cm jika rantai ditarik kebawah dan keatas.
Sementara jika menggunakan skutik, sebaiknya memeriksa bagian van-belt pada blok CVT, sebab bagian ini cukuo sulit diganti sendiri ketika mengalami putus di tengah perjalanan. Ciri vanbelt aus, terdapat retakan-retakan pada permukaanya.
3. Tekanan angin ban
Cek dan atur tekanan angin pada ban depan dan belakang. Ukuran normal tanpa beban berat untuk ban depan 15-25psi dan ban belakang 20-35psi. Jika ban sudah aus sebaiknya sobat ganti sebelum ban meletus ditengah jalan.
4. Lampu-lampu
Lampu juga penting sob. Jangan lupa dicek lampu depan(lampu utama penerangan malam) juga jarak dekat jauhnya. Kemudian lampu sen kiri dan kanan. Lampu rem dan lampu penunjang lainnya seperti lampu gigi transmisi dan kilometer. Lampu-lampu juga sangat menunjang bagi keselamatan perjalanan, terutama sein.
5.rem depan dan belakang
Sesuaikan rem belakang dengan menyetel baut penguncinya. Jangan terlalu kencang, karena bisa bahaya saat pengereman mendadak. Juga jangan terlalu kendor karena motor akan sulit berhenti.
2.tips setelah perjalanan
Bukan hanya sebelum perjalanan tapi sesudahnyapun kita harus cek kondisi motor. Guna menjaga motor kita tetap prima dan awet. Beberapa tips setelah sobat melakukan perjalanan antara lain:
- cek oli
Kembali oli menjadi hal yang utama. Kenapa? Karena efek dari mengabaikan mengganti oli, adalah keausan pada mesin. tentu saja efek dari keausan ini beragam, mulai dari borosnya komponen mesin, hingga dapat membuatnya overheat dan macet.
-cek bagian-bagian pengereman
-periksa busi
Setelah perjalanan jauh tanpa henti, atau motor terus hidup dan menempuh jarak hingga ratusan kilometer, sebaiknya sobat membuka businya.
-cek aki
Nah itulah yang bisa saya bagi buat sobat. Semoga berguna.
Baca: Mending mana, kampas rem original atau KW? Ini perbandingannya
Nah, sebenarnya, kata touring yang saya maksud, bukanlah menggambarkan kegiatan berkendara menempuh jarak ribuan kilometer pada komunitas yang besar, seperti komunitas moge dan sebagainya. Melainkan lebih kepada perjalanan jauh yang akan ditempuh anda dan sepeda motor yang akan anda gunakan. Seperti, pulang kampung atau mudik, dari jakarta ke jawa misalnya.
Nah, tentunya perjalanan yang jauh tersebut membutuhkan banyak waktu dan tenaga anda selama diperjalanan. Jangan sampai waktu dan tenaga anda juga ikut tergusur gara-gara mendapati masalah pada motor di tengah jalan. Maka untuk menghindarinya, adalah dengan pencegahan, yang bisa dilakukan dengan cara mengecek motor anda, baik sebelum, maupun sesudah berkendara tersebut. Tujuan lainnya, agar kendaraan atau sepeda motor anda awet tentunya.
Apa saja yang perlu di cek, berikut ini mungkin beberapa bagiannya.
1. Tips sebelum touring
1. Oli mesin
Ada 2 cara melihat oli mesin masih layak atau sudah harus diganti. Pertama dengan mengukur jarak pada kilometer (odometer) sepeda motor sobat. Cara kedua, dengan mengecek langsung oli sobat, caranya buka tutup oli lalu ambil sample beberapa tetes. Cek dengan tangan kekentalannya kalau dirasa oli sudah terlampau encer, maka ganti oli tsb. Ganti oli mesin paling baik setelah 1500km setelah penggantian oli sebelumnya. Atau maksimal 2000-2500km.
Sebenarnya, akan lebih baik jika mengganti oli terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan, terutama jika jarak jauh. Sebab, bisa meminimalisir terjadinya overheat pada mesin, sekaligus agar performa mesin tetap enak.
2. Rantai roda
Mengecek rantai roda untuk menghindari putus rantai saat dijalan. Atur kekencangan ideal. Kencangkan jika rantai sudah terlalu kendor. Jarak idealnya sekitar 2-5cm jika rantai ditarik kebawah dan keatas.
Sementara jika menggunakan skutik, sebaiknya memeriksa bagian van-belt pada blok CVT, sebab bagian ini cukuo sulit diganti sendiri ketika mengalami putus di tengah perjalanan. Ciri vanbelt aus, terdapat retakan-retakan pada permukaanya.
3. Tekanan angin ban
Cek dan atur tekanan angin pada ban depan dan belakang. Ukuran normal tanpa beban berat untuk ban depan 15-25psi dan ban belakang 20-35psi. Jika ban sudah aus sebaiknya sobat ganti sebelum ban meletus ditengah jalan.
4. Lampu-lampu
Lampu juga penting sob. Jangan lupa dicek lampu depan(lampu utama penerangan malam) juga jarak dekat jauhnya. Kemudian lampu sen kiri dan kanan. Lampu rem dan lampu penunjang lainnya seperti lampu gigi transmisi dan kilometer. Lampu-lampu juga sangat menunjang bagi keselamatan perjalanan, terutama sein.
5.rem depan dan belakang
Sesuaikan rem belakang dengan menyetel baut penguncinya. Jangan terlalu kencang, karena bisa bahaya saat pengereman mendadak. Juga jangan terlalu kendor karena motor akan sulit berhenti.
2.tips setelah perjalanan
Bukan hanya sebelum perjalanan tapi sesudahnyapun kita harus cek kondisi motor. Guna menjaga motor kita tetap prima dan awet. Beberapa tips setelah sobat melakukan perjalanan antara lain:
- cek oli
Kembali oli menjadi hal yang utama. Kenapa? Karena efek dari mengabaikan mengganti oli, adalah keausan pada mesin. tentu saja efek dari keausan ini beragam, mulai dari borosnya komponen mesin, hingga dapat membuatnya overheat dan macet.
-cek bagian-bagian pengereman
-periksa busi
Setelah perjalanan jauh tanpa henti, atau motor terus hidup dan menempuh jarak hingga ratusan kilometer, sebaiknya sobat membuka businya.
-cek aki
Nah itulah yang bisa saya bagi buat sobat. Semoga berguna.
Baca: Mending mana, kampas rem original atau KW? Ini perbandingannya
Posting Komentar untuk "Tips mengecek motor sebelum dan sesudah tour atau perjalanan jauh"