Arti kode-kode pada ban luar motor
Memahami kode-kode pada ban luar motor sangat dianjurkan. Terutama bagi sobat yang suka memperhatikan kenyamanan sepeda motor. Dengan memahami kodenya, kesalahan saat membeli dan mengganti ban motor mungkin tidak akan terjadi. Jika salah pilih ban, karena ban tidak sesuai ukuran, atau salah pilih tipe ban, maka ban akan tidak bekerja secara maksimal. Dan pada akhirnya akan mengganggu kinerja motor itu sendiri.
1. Kode ban depan dan ban belakang
Untuk mengenali ciri dari kode ban depan atau ban untuk belakang cukup mudah, beberapa ban motor mencantumkan langsung pada ban tsb. Jika pada ban terdapat hurup F(front) artinya ban tsb untuk ban depan, dan jika kodenya R(rear) itu artinya untuk ban belakang.
2. Kode ukuran besar tinggi dan diameter ban.
Jika sobat melihat kode seperti 80/90-17 atau 275-17, itu adalah kode ukuran ban. Jika kode ban 80/90-17, artinya 80 adalah lebar ban, 90 adalah rasio dari lebar dan tinggi dengan format 90%×100=90, sementara 17 adalah diameter ban.
Jika kode pada ban 250-17, artinya kode tsb menggunakan inchi sebagai satuan ukurannya. 250 artinya lebar inchi dimana perhitungannya 1inchi=2,54mm dan tingginya rasio 100%.
3. Kode waktu produksi
Kode waktu produksi biasanya ditulis tahun pembuatan dan minggu pada tahun tsb. Contoh kodenya 1017, artinya ban tsb dibuat pada minggu ke 10 tahun 2017. Tepatnya sekitar minggu ke-2 bulan maret 2017.
4. Kode coumpound ban
Kode coumpound adalah kode ban yang menunjukan tipe/jenis ban, yaitu tipe untuk basah (soft) s, medium M dan kering (hard)H. Kode ini cukup penting diketahui jika sobat mau menentukan ban mana yang cocok pada kondisi jalanan saat ini.
5. Kode arah (arrow)
Kode ini berbentuk tanda panah, fungsinya untuk menunjukan arah ban saat berputar harus searah tanda panah maju kedepan. Ini juga memudahkan pemasangan ban agar tidak terbalik arahnya. Jika ban terbalik arahnya, ban akan terasa licin karena fungsi ukiran pada ban tidak bekerja dengan maksimal.
6. Beban maksimal ban
Beban maksimal ban adalah beban yang dapat ditanggung oleh ban saat ban diisi angin, dan dalam keadaan dingin. Misalkan max load 213kg(476lbs) at 280kpa(41psi) cold. Dibacanya, beban maksimal 213kg, tekanan angin maksimal 41 psi, dingin.
7. Simbol balance
Simbol balance berbentuk bulat pada dinding ban. Hal ini menandakan dimana bulatan pada dinding ban adalah letak paling ringan ban. Sehingga simbol balance harus sejajar dengan pentil. Tujuannya, agar ban bisa sesuai dengan tekanam tinggi angin yang berasal dari penti ban.
8. Tipe ban
Tipe ban dibagi pada 2 tipe. Yaitu ban tubeless dsngan kode TB/TUBELESS, dan ban menggunakan ban dalam dengan kode TT/TUBETYPE.
Ban tubeless tidak menggunakan ban dalam saat mengisi angin. Walaupun, harus dipakai di velg khusus dan menggunakan pentil khusus. Sebaliknya, ban Tubtype menggunakan ban dalam untuk menyimpan angin.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Cara menambal ban tubeless pakai cairan anti bocor
1. Kode ban depan dan ban belakang
Untuk mengenali ciri dari kode ban depan atau ban untuk belakang cukup mudah, beberapa ban motor mencantumkan langsung pada ban tsb. Jika pada ban terdapat hurup F(front) artinya ban tsb untuk ban depan, dan jika kodenya R(rear) itu artinya untuk ban belakang.
2. Kode ukuran besar tinggi dan diameter ban.
Jika sobat melihat kode seperti 80/90-17 atau 275-17, itu adalah kode ukuran ban. Jika kode ban 80/90-17, artinya 80 adalah lebar ban, 90 adalah rasio dari lebar dan tinggi dengan format 90%×100=90, sementara 17 adalah diameter ban.
Jika kode pada ban 250-17, artinya kode tsb menggunakan inchi sebagai satuan ukurannya. 250 artinya lebar inchi dimana perhitungannya 1inchi=2,54mm dan tingginya rasio 100%.
3. Kode waktu produksi
Kode waktu produksi biasanya ditulis tahun pembuatan dan minggu pada tahun tsb. Contoh kodenya 1017, artinya ban tsb dibuat pada minggu ke 10 tahun 2017. Tepatnya sekitar minggu ke-2 bulan maret 2017.
4. Kode coumpound ban
Kode coumpound adalah kode ban yang menunjukan tipe/jenis ban, yaitu tipe untuk basah (soft) s, medium M dan kering (hard)H. Kode ini cukup penting diketahui jika sobat mau menentukan ban mana yang cocok pada kondisi jalanan saat ini.
5. Kode arah (arrow)
Kode ini berbentuk tanda panah, fungsinya untuk menunjukan arah ban saat berputar harus searah tanda panah maju kedepan. Ini juga memudahkan pemasangan ban agar tidak terbalik arahnya. Jika ban terbalik arahnya, ban akan terasa licin karena fungsi ukiran pada ban tidak bekerja dengan maksimal.
6. Beban maksimal ban
Beban maksimal ban adalah beban yang dapat ditanggung oleh ban saat ban diisi angin, dan dalam keadaan dingin. Misalkan max load 213kg(476lbs) at 280kpa(41psi) cold. Dibacanya, beban maksimal 213kg, tekanan angin maksimal 41 psi, dingin.
7. Simbol balance
Simbol balance berbentuk bulat pada dinding ban. Hal ini menandakan dimana bulatan pada dinding ban adalah letak paling ringan ban. Sehingga simbol balance harus sejajar dengan pentil. Tujuannya, agar ban bisa sesuai dengan tekanam tinggi angin yang berasal dari penti ban.
8. Tipe ban
Tipe ban dibagi pada 2 tipe. Yaitu ban tubeless dsngan kode TB/TUBELESS, dan ban menggunakan ban dalam dengan kode TT/TUBETYPE.
Ban tubeless tidak menggunakan ban dalam saat mengisi angin. Walaupun, harus dipakai di velg khusus dan menggunakan pentil khusus. Sebaliknya, ban Tubtype menggunakan ban dalam untuk menyimpan angin.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Cara menambal ban tubeless pakai cairan anti bocor
Posting Komentar untuk "Arti kode-kode pada ban luar motor"