Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips memilih ban motor

Ban adalah komponen penting sepeda motor karena berhubungan langsung dengan aspal. Ban cukup mempengaruhi keamanan dan kenyamanan sepeda motor saat mengarungi jalanan. Jika salah pilih ban, cukup beresiko bagi keselamatan perjalanan. Untuk itu, sebaiknya memilih ban harus sesua standar yang dianjurkan produsen, minimal dari segi ukuran ban tersebut.
 Selain itu, beriukut tips sebelum anda memilih ban yang mungkin bisa anda pertimbangkan.

1. Gunakan ban standar pabrik
  Ban standar pabrik adalah ban paling aman. Tentunya, ban standar (bawaan) ini telah disesuaikan produsen berdasarkan pengujian. Seperti telah diseimbangkan dengan beban motor, performa, tingkat cengkeram ban terhadap aspal dan masih banyak lagi.
 Untuk mengetahui ukurannya, sobat bisa perhatikan kode pada ban motor anda. Untuk kode lebar/tinggi-ring, biasanya ditulis misalnya 80/90-17 atau 90/90/14.  Agar lebih jelas bisa baca artikel ini: Arti kode-kode pada ban luar motor.

2. Pilih ban baru yang masih bersegel, ban dengan merek sesuai bawaan lebih dianjurkan
 Tentunya semakin aus, ban bisa semakin berkurag daya cengkeramnya, begitupun sebaliknya, semakin baru, dengan alur dalam, semakin baik daya cengkeramnya. Maka, memilih ban baru lebih menjamin keamanan berkendara ketimbang menggunakan ban seken, vulkanisir, dan lainnya. Selain itu, ban dengan merek bawaan pabrik juga bisa anda pertimbangkan. Mengingat, dari segi kualitas sudah pasti terjamin.

3. Lihat kode pembuatan ban
  Beberapa merek ban mencantumkan tanggal produksi pada segel ban.
Kode produksi pada umumnya tertulis seperti ini, misalkan 2111. Artinya, ban diproduksi pada minggu ke 21 tahun 2011.
 Tujuan mengetahui tanggal pembuatan ban, bisa menjadi pertimbangan anda kala membeli, sebab logikanya, semakin lama usia ban, semakin berkurang kualitasnya.

4. Hindari memakai ban vulkanisir
  Ban vulkanisir atau ban hasil daur ulang memang baik untuk alternatif mengganti ban karena harganya yang terbilang sangat murah, hampir setengah harga ban baru saat ini. Sekilas ban ini memang tampak sama dengan baru, perbedaannya, cuma pada bagian dalam/dasar dan dinding ban menggunakan ban bekas yang sudah aus, sementara bagian atasnya ditempelkan ban baru dengan corak sama dengan ban asli merek tertentu. Hanya saja kualitasnya jauh berbeda dengan ban baru. Ban vulkanisir permukaannya lebih keras, Ban akan terasa sangat licin ketika diaspal basah. Daya cengkramnya rendah. Hal tersebut tentunya akan sangat menggangu kenyamanan berkendara.

5.sesuaikan ukuran ban dengan velg
  Menyesuaikan ukuran ban dan velg disini bukan dari segi ring-nya, melainkan dari segi lebar velg dan lebar ban. Seperti kita tahu, beberapa produk sepeda motor saat ini dibekali dengan velg super lebar, maka jika velg model ini diberi ban yang ukurannya tidak sesuai, bisa membuat kenyamanan berkendara berkurang, serta resiko merusak velg lebih besar lagi.

6. Sesuaikan jenis ban dengan kondisi jalanan
  Ban terbagi ke dalam 3 jenis/macam. Yaitu ban basah (s), ban medium(m) dan keras (h). Meski umumnya ban hanya tersedia dengan kode M, barangkali anda akan mempertimbangkan untuk menyesuaikan jenisnya nanti sesuai kebutuhan berkendara anda,


Nah itulah tips memilih ban semoga bermanfaat.
Baca Juga: Cara menambal ban tubeless menggunakan cairan anti bocor

Posting Komentar untuk "Tips memilih ban motor "