10 Bagian Motor Ini Bisa Kamu Servis Sendiri, Apa Saja?
Merawat motor dengan cara servis merupakan hal yang penting. Selain agar komponen motor awet, rawat/servis juga membuat sepeda motor aman serta nyaman dikendarai. Sebab, beberapa bagian motor akan mengalami perubahan seiring pemakaian. Untuk itu, beberapa bagian tersebut perlu di sett ulang sesuai ukuran semula.
Nah, bagi anda yang suka dengan servis secara mandiri, anda bisa lakukan beberapa hal sebagai berikut.
1. Memeriksa Tekanan Angin ban
Menyesuaikan tekanan angin itu cukup penting. Sebab, jika tekanan angin pada ban terlalu keras atau lemah, akan mengganggu kesetabilan motor sekaligus kenyamanan anda berkendara. Jika terlalu keras, biasanya akan membuat goncangan saat menghantam lubang jalan akan semakin besar dan motor bisa terpelanting, juga akan mengurangi daya cengkeram ban dijalan basah. Sebaliknya, jika terlalu lemah, bisa menyebabkan tidak kuat menahan beban motor lalu pecah, atau saat menghantam lubang, hantaman bisa sampai membuat velg rusak.
Ukuran kekencangan ban beragam, karena ukuran ban juga berbeda-beda. Namun, umumnya ukuran tekanan ban depan berkisar 23-27 psi, dan ban belakang 29-37 psi. Jika ban kurang dari ukuran tersebut bisa ditambah anginnya, sebaliknya jika lebih tinggal buang melalui pentil.
Source: Motorsport.com
2. Cek oli
Oli mesin berguna untuk melumasi berbagai komponen mesin agar setiap komponennya tidak cepat aus karena gesekan yang berlebihan. Mengecek oli mesin diperlukan karena oli harus terjaga kualitas dan jumlahnya. Jika jumlahnya kurang, maka pelumasan jadi tidak optimal, bahkan jika kurangnya sangat banyak bisa sebabkan mesin macet (ngejim). Berkurangnya oli bisa disebabkan terutama suhu mesin yang tinggi, atau bagian perangkat pembakaran seperti piston, silinder, dan head mengalami kerusakan.
Untuk mengecek oli, memang cukup mudah, yaitu dengan membuka tutup oli atas lalu melihat indikator olinya, jika oli berada pada batas tengah (antara low dan high) berarti masih aman, namun jika melebihi atau dibawah low, sebaiknya segera ganti oli. Selain mengecek, sebaiknya oli rutin diganti setiap motor menempuh jarak 2000-3000km dengan melihat odometer pada dasbor kilometer.
Baca: Ganti oli sendiri atau kebengkel? Ini perbandingannya
source: motobuys.com
3. Mengencangkan rantai
Untuk motor bebek dan sport yang memiliki rantai dan gear, harus senantiasa diperiksa dan diatur kekencangannya. Jika tidak, rantai bisa cepat aus, suara berisik, atau bahkan bisa putus (copot). Jika sudah longgar, sebaiknya kencangkan kembali sesuai jarak yang dianjurkan, yaitu sekitar 2-4cm jarak bebas rantai bagian bawah.
Baca: Cara setting rantai motor
Source:tamiya.com
4. Bersihkan filter udara
Membersihkan dan membuka filter udara itu tidak sulit, yaitu cukup membuka baut pengencangnya saja. Cara membersihkannya juga mudah, yaitu dengan lap atau tekanan angin dan bersihkan kotorannya, dan jika memang sudah terlalu kotor, sebaiknya ganti saja bagian ini dengan filter baru. Anjuran berbagai produsen untuk mengganti filter udara motor, berkisar antara 22ribu KM, hingga 35 ribu KM.
5. servis karburator
Jika motor anda masih menggunakan pengabutan karburator, maka bagian ini menjadi salah satu komponen yang perlu mendapat servis berkala. Sebab bagian ini rentan terkena air atau kotoran seperti debu, yang membuat performa motor terganggu. Untuk menservisnya anda harus melepaskan karburator dari mesin dan membongkar serta membersihkan setiap komponennya dengan bensin. Setelah itu, gunakan angin bertekanan untuk memastikan lubang-lubang pada karburator terbebas dari kotoran yang membuatnya tersumbat.
Namun, servis bagian ini tidak boleh sembarangan, karena perlu setting angin dan langsam. Selain itu, setiap komponennya harus terpasang seperti semula dan benar, jika tidak bisa sebabkan motor tidak bisa hidup, atau brebet. Untuk itu, jika anda tidak paham dengan bagian ini sebaiknya gunakan jasa profesional.
Baca: Cara servis karurator dan komponennya
6.periksa dan tambah minyak rem
Minyak rem akan berkurang seiring bertambahnya usia motor dan pemakaian. Beberapa motor memiliki kaca indikator minyak rem pada ruang penampungannya untuk memudahkan pengguna memeriksa bagian minyak rem ini. Bagi yang tidak memiliki kaca indikator, bisa membuka tutup penampungannya.
Jika minyak rem kurang, segera tambahkan minyak rem yang baru secukupnya.
Baca: penyebab rem motor blong (ngelos) dan cara atsinya
Source: louis.eu
7. Periksa dan tambah air radiator
Pada beberapa motor, memiliki pendingin cairan untuk meminimalkan panas mesin dan mencegah overheat. Cairan pendingin ini biasa disebut air radiator. Air radiator kurang, dapat dilihat melalui indikator penyimpanannya di bagian bawah. Jika kurang segera tambah dengan cairan baru, melalui bagian atas.
8. Mengencangkan baut longgar
Beberapa baut bisa longgar karena getaran mesin motor atau karena goncangan saat berkendara. Untuk itu, periksa dan pastikan setiap baut kencang.
Source: lowbowcustom.com
9. Periksa dan bersihkan busi
Busi merupakan salah satu perangkat pengapian yang cukup pendek usianya. Yaitu dikisaran 8000km. Selain itu, perangkat ini rentan kotor karena berada di ruang bakar yang membuatnya sering terkena gas atau kotoran (Kerak) sisa pembakaran. Hal ini bisa mengurangi performa busi, untuk itu sebaiknya membersihkan bagian ini minimal setelah motor menempuh 4000km. Cara membersihkannya bisa menggunakan amplas, atau lap yang dicampur dengan bensin. Pastikan kerak yang menempel di ujung busi, bersih.
Baca: Mengenal busi sepeda motor
Source: motorcyclevalley.com
10. Periksa dan isi cairan aki
Untuk tipe aki yang menggunakan cairan (basah), maka aki harus diperiksa secara berkala terutama cairannya yang selalu berkurang. Hal tersebut dapat membuat aki awet dan bekerja optimal. Cara melihat cairan aki, yaitu terdapat pada garis indikatornya. Cairan harus berada diantara garis high dan low. Jika berada digaris bawah low, harus segera ditambah. Disamping itu, cairan tidak boleh melebihi garis high, karena aki bisa konslet atau rusak.
Cairan untuk menambah aki biasanya memiliki kode aquadest, sedangkan untuk mengganti semua cairannya bernama ZUUR.
Nah, bagi anda yang suka dengan servis secara mandiri, anda bisa lakukan beberapa hal sebagai berikut.
1. Memeriksa Tekanan Angin ban
Menyesuaikan tekanan angin itu cukup penting. Sebab, jika tekanan angin pada ban terlalu keras atau lemah, akan mengganggu kesetabilan motor sekaligus kenyamanan anda berkendara. Jika terlalu keras, biasanya akan membuat goncangan saat menghantam lubang jalan akan semakin besar dan motor bisa terpelanting, juga akan mengurangi daya cengkeram ban dijalan basah. Sebaliknya, jika terlalu lemah, bisa menyebabkan tidak kuat menahan beban motor lalu pecah, atau saat menghantam lubang, hantaman bisa sampai membuat velg rusak.
Ukuran kekencangan ban beragam, karena ukuran ban juga berbeda-beda. Namun, umumnya ukuran tekanan ban depan berkisar 23-27 psi, dan ban belakang 29-37 psi. Jika ban kurang dari ukuran tersebut bisa ditambah anginnya, sebaliknya jika lebih tinggal buang melalui pentil.
Source: Motorsport.com
2. Cek oli
Oli mesin berguna untuk melumasi berbagai komponen mesin agar setiap komponennya tidak cepat aus karena gesekan yang berlebihan. Mengecek oli mesin diperlukan karena oli harus terjaga kualitas dan jumlahnya. Jika jumlahnya kurang, maka pelumasan jadi tidak optimal, bahkan jika kurangnya sangat banyak bisa sebabkan mesin macet (ngejim). Berkurangnya oli bisa disebabkan terutama suhu mesin yang tinggi, atau bagian perangkat pembakaran seperti piston, silinder, dan head mengalami kerusakan.
Untuk mengecek oli, memang cukup mudah, yaitu dengan membuka tutup oli atas lalu melihat indikator olinya, jika oli berada pada batas tengah (antara low dan high) berarti masih aman, namun jika melebihi atau dibawah low, sebaiknya segera ganti oli. Selain mengecek, sebaiknya oli rutin diganti setiap motor menempuh jarak 2000-3000km dengan melihat odometer pada dasbor kilometer.
Baca: Ganti oli sendiri atau kebengkel? Ini perbandingannya
source: motobuys.com
3. Mengencangkan rantai
Untuk motor bebek dan sport yang memiliki rantai dan gear, harus senantiasa diperiksa dan diatur kekencangannya. Jika tidak, rantai bisa cepat aus, suara berisik, atau bahkan bisa putus (copot). Jika sudah longgar, sebaiknya kencangkan kembali sesuai jarak yang dianjurkan, yaitu sekitar 2-4cm jarak bebas rantai bagian bawah.
Baca: Cara setting rantai motor
Source:tamiya.com
4. Bersihkan filter udara
Membersihkan dan membuka filter udara itu tidak sulit, yaitu cukup membuka baut pengencangnya saja. Cara membersihkannya juga mudah, yaitu dengan lap atau tekanan angin dan bersihkan kotorannya, dan jika memang sudah terlalu kotor, sebaiknya ganti saja bagian ini dengan filter baru. Anjuran berbagai produsen untuk mengganti filter udara motor, berkisar antara 22ribu KM, hingga 35 ribu KM.
5. servis karburator
Jika motor anda masih menggunakan pengabutan karburator, maka bagian ini menjadi salah satu komponen yang perlu mendapat servis berkala. Sebab bagian ini rentan terkena air atau kotoran seperti debu, yang membuat performa motor terganggu. Untuk menservisnya anda harus melepaskan karburator dari mesin dan membongkar serta membersihkan setiap komponennya dengan bensin. Setelah itu, gunakan angin bertekanan untuk memastikan lubang-lubang pada karburator terbebas dari kotoran yang membuatnya tersumbat.
Namun, servis bagian ini tidak boleh sembarangan, karena perlu setting angin dan langsam. Selain itu, setiap komponennya harus terpasang seperti semula dan benar, jika tidak bisa sebabkan motor tidak bisa hidup, atau brebet. Untuk itu, jika anda tidak paham dengan bagian ini sebaiknya gunakan jasa profesional.
Baca: Cara servis karurator dan komponennya
6.periksa dan tambah minyak rem
Minyak rem akan berkurang seiring bertambahnya usia motor dan pemakaian. Beberapa motor memiliki kaca indikator minyak rem pada ruang penampungannya untuk memudahkan pengguna memeriksa bagian minyak rem ini. Bagi yang tidak memiliki kaca indikator, bisa membuka tutup penampungannya.
Jika minyak rem kurang, segera tambahkan minyak rem yang baru secukupnya.
Baca: penyebab rem motor blong (ngelos) dan cara atsinya
Source: louis.eu
7. Periksa dan tambah air radiator
Pada beberapa motor, memiliki pendingin cairan untuk meminimalkan panas mesin dan mencegah overheat. Cairan pendingin ini biasa disebut air radiator. Air radiator kurang, dapat dilihat melalui indikator penyimpanannya di bagian bawah. Jika kurang segera tambah dengan cairan baru, melalui bagian atas.
8. Mengencangkan baut longgar
Beberapa baut bisa longgar karena getaran mesin motor atau karena goncangan saat berkendara. Untuk itu, periksa dan pastikan setiap baut kencang.
Source: lowbowcustom.com
9. Periksa dan bersihkan busi
Busi merupakan salah satu perangkat pengapian yang cukup pendek usianya. Yaitu dikisaran 8000km. Selain itu, perangkat ini rentan kotor karena berada di ruang bakar yang membuatnya sering terkena gas atau kotoran (Kerak) sisa pembakaran. Hal ini bisa mengurangi performa busi, untuk itu sebaiknya membersihkan bagian ini minimal setelah motor menempuh 4000km. Cara membersihkannya bisa menggunakan amplas, atau lap yang dicampur dengan bensin. Pastikan kerak yang menempel di ujung busi, bersih.
Baca: Mengenal busi sepeda motor
Source: motorcyclevalley.com
10. Periksa dan isi cairan aki
Untuk tipe aki yang menggunakan cairan (basah), maka aki harus diperiksa secara berkala terutama cairannya yang selalu berkurang. Hal tersebut dapat membuat aki awet dan bekerja optimal. Cara melihat cairan aki, yaitu terdapat pada garis indikatornya. Cairan harus berada diantara garis high dan low. Jika berada digaris bawah low, harus segera ditambah. Disamping itu, cairan tidak boleh melebihi garis high, karena aki bisa konslet atau rusak.
Cairan untuk menambah aki biasanya memiliki kode aquadest, sedangkan untuk mengganti semua cairannya bernama ZUUR.
Posting Komentar untuk "10 Bagian Motor Ini Bisa Kamu Servis Sendiri, Apa Saja?"