Baut Pembuangan Oli Rembes, Begini Cara Benar Atasinya
Baut pembuangan oli ini penting untuk membuang oli lama saat anda hendak mengganti oli baru. Umumnya, baut oli terletak dibagian paling bawah/samping dimana sebagian besar oli jatuh ke bagian tersebut saat mesin mati atau dingin. Jadi sangat tepat untuk membuang oli dari baut pembuangan ini karena prosesnya akan lebih cepat.
Akibat dari seringnya buka dan pasang baut oli, tidak sedikit dari sepeda motor mengalami dol atau sleg pada dudukan bautnya atau crank case. Hal ini juga dipengaruhi oleh bahan blok atau crank kase tersebut yang terbuat dari chrome, sedangkan bautnya dibuat dari besi. Maka dari itu, kerusakan pada ulir chrome lebih masuk akal daripada pada baut pembuangannya. penyebab lain baut oli dol atau sleg adalah membuka oli ketika mesin panas. Pada kondisi ini juga ulir sedikit lembek akibat dari panas mesin, lalu ulir terlepas dan ikut terbawa baut saat dibuka.
Baut dol atau sleg inilah yang membuat oli rembes dari baut, karena saat dipasang baut jadi tidak kencang alias dol. Mengatasinya dengan cara mengganjal baut atau lem, tidak akan bertahan lama. Terutama mengganjal dengan kaleng hanya akan memperparah kerusakan dan bisa jadi crank case pecah.
Baca Juga
Motor injeksimu mati? cek dan atasi dengan cara ini
Piston racing, solusi buat dongkrak performa motor
Cara yang paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan membuat drat atau ulir baru pada crangkase. Ada dua pilihan mudah, yaitu oversize baut pembuangan oli, atau cor kembali crangkase agar drat dan baut bisa standar lagi.
1. Oversize baut pembuangan
Oversize baut, maksudnya adalah mengganti baut dengan drat lebih besar sekaligus memperbesar lubang pembuangan oli lalu membuat drat baru pada crankcase agar baut bisa dikencangkan kembali dengan normal. Cara ini paling banyak dilakukan oleh pengguna karena biayanya lebih murah dibanding cor ulang atau ganti crangkase.
Umumnya, baut pembuangan oli memiliki drat 14mm, meskipun ukuran kepala bautnya berbeda-beda. Contohnya, baut pembuangan oli matic kebanyakan kepala bautnya 12mm padahal drat atau ulirnya 14mm. Begitupun dengan motor bebek seperti supra series, dengan kepala baut 17mm namun dratnya sama 14 mm, atau suzuki smash yang memiliki kepala baut dan drat/ulirnya sama yaitu 14mm.
Nah, drat 14mm ini bisa anda naikan atau oversize ke 17mm. Artinya, anda harus mengganti baut pembuangan oli dengan drat 17mm dengan syarat lubang oli juga dinaikan dengan ukuran sama dengan cara di bor lebih dulu yang selanjutnya dibuat drat baru dengan cara tap/snei ulang.
Dengan cara ini, baut pembuangan oli akan normal kembali tanpa harus lem dan ganjal baut. Mengenai biayanya, harga baut oli sekitar 3000 sampai 10000 tergantung kualitas baut, sedangkan bor dan snei kurang lebih memakan 1-2jam saja. Untuk tarif bengkel bisa berbeda-beda anda tapi, rata-rata mungkin ongkos jasanya 50-150 ribu.
2. Cor ulang crankcase
Sebenarnya caranya hampir sama dengan nomor satu, yaitu snei/tap ulang. Bedanya, crangkase harus di cor lebih dulu untuk mendapatkan lubang baut yang kecil. Baru setelah itu, crangkase di tap/snei ulang untuk membuat drat baru. Tapi, cara ini harus dilakukan dengan bongkar mesin agar hasilnya lebih optimal.
Keuntungan menggunakan cara ini adalah baut pembuangan benar-benar baru dengan ukuran sesuai bawaan pabrik. Artinya, snei bisa dilakukan tanpa mengganti baut yaitu baut tetap 14 mm. Untuk biayanya lumayan besar, karena selain harus snei dan cor crangkase, mesin juga harus dibongkar. Biayanya bahkan bisa hampir sama dengan harga crangkase baru. Bedanya antara beli dan cor, yaitu cor lebih mudah dilakukan ketimbang beli crangkase yang kemungkinan jarang yang menjual.
Nah itulah cara yang benar memperbaiki baut pembuangan oli. Sebagai pesan saja sebaiknya atasi oli rembes dan jangan biarkan rembesan terlalu lama. Sebab, kekurangan oli akibat dari rembesan dapat mengurangi jumlah oli pada mesin, akibatnya pelumasan mesin kurang maksimal. Selain itu, baut dol juga sangat beresiko karena tidak kencang dan bisa copot kapan saja. Jika copot, oli akan terbuang dan mesin bisa rusak,macet, atau ngejim. Itu saja semoga bermanfaat.
Akibat dari seringnya buka dan pasang baut oli, tidak sedikit dari sepeda motor mengalami dol atau sleg pada dudukan bautnya atau crank case. Hal ini juga dipengaruhi oleh bahan blok atau crank kase tersebut yang terbuat dari chrome, sedangkan bautnya dibuat dari besi. Maka dari itu, kerusakan pada ulir chrome lebih masuk akal daripada pada baut pembuangannya. penyebab lain baut oli dol atau sleg adalah membuka oli ketika mesin panas. Pada kondisi ini juga ulir sedikit lembek akibat dari panas mesin, lalu ulir terlepas dan ikut terbawa baut saat dibuka.
Baut dol atau sleg inilah yang membuat oli rembes dari baut, karena saat dipasang baut jadi tidak kencang alias dol. Mengatasinya dengan cara mengganjal baut atau lem, tidak akan bertahan lama. Terutama mengganjal dengan kaleng hanya akan memperparah kerusakan dan bisa jadi crank case pecah.
Baca Juga
Motor injeksimu mati? cek dan atasi dengan cara ini
Piston racing, solusi buat dongkrak performa motor
Cara yang paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan membuat drat atau ulir baru pada crangkase. Ada dua pilihan mudah, yaitu oversize baut pembuangan oli, atau cor kembali crangkase agar drat dan baut bisa standar lagi.
1. Oversize baut pembuangan
Oversize baut, maksudnya adalah mengganti baut dengan drat lebih besar sekaligus memperbesar lubang pembuangan oli lalu membuat drat baru pada crankcase agar baut bisa dikencangkan kembali dengan normal. Cara ini paling banyak dilakukan oleh pengguna karena biayanya lebih murah dibanding cor ulang atau ganti crangkase.
Umumnya, baut pembuangan oli memiliki drat 14mm, meskipun ukuran kepala bautnya berbeda-beda. Contohnya, baut pembuangan oli matic kebanyakan kepala bautnya 12mm padahal drat atau ulirnya 14mm. Begitupun dengan motor bebek seperti supra series, dengan kepala baut 17mm namun dratnya sama 14 mm, atau suzuki smash yang memiliki kepala baut dan drat/ulirnya sama yaitu 14mm.
Nah, drat 14mm ini bisa anda naikan atau oversize ke 17mm. Artinya, anda harus mengganti baut pembuangan oli dengan drat 17mm dengan syarat lubang oli juga dinaikan dengan ukuran sama dengan cara di bor lebih dulu yang selanjutnya dibuat drat baru dengan cara tap/snei ulang.
Dengan cara ini, baut pembuangan oli akan normal kembali tanpa harus lem dan ganjal baut. Mengenai biayanya, harga baut oli sekitar 3000 sampai 10000 tergantung kualitas baut, sedangkan bor dan snei kurang lebih memakan 1-2jam saja. Untuk tarif bengkel bisa berbeda-beda anda tapi, rata-rata mungkin ongkos jasanya 50-150 ribu.
2. Cor ulang crankcase
Sebenarnya caranya hampir sama dengan nomor satu, yaitu snei/tap ulang. Bedanya, crangkase harus di cor lebih dulu untuk mendapatkan lubang baut yang kecil. Baru setelah itu, crangkase di tap/snei ulang untuk membuat drat baru. Tapi, cara ini harus dilakukan dengan bongkar mesin agar hasilnya lebih optimal.
Keuntungan menggunakan cara ini adalah baut pembuangan benar-benar baru dengan ukuran sesuai bawaan pabrik. Artinya, snei bisa dilakukan tanpa mengganti baut yaitu baut tetap 14 mm. Untuk biayanya lumayan besar, karena selain harus snei dan cor crangkase, mesin juga harus dibongkar. Biayanya bahkan bisa hampir sama dengan harga crangkase baru. Bedanya antara beli dan cor, yaitu cor lebih mudah dilakukan ketimbang beli crangkase yang kemungkinan jarang yang menjual.
Nah itulah cara yang benar memperbaiki baut pembuangan oli. Sebagai pesan saja sebaiknya atasi oli rembes dan jangan biarkan rembesan terlalu lama. Sebab, kekurangan oli akibat dari rembesan dapat mengurangi jumlah oli pada mesin, akibatnya pelumasan mesin kurang maksimal. Selain itu, baut dol juga sangat beresiko karena tidak kencang dan bisa copot kapan saja. Jika copot, oli akan terbuang dan mesin bisa rusak,macet, atau ngejim. Itu saja semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Baut Pembuangan Oli Rembes, Begini Cara Benar Atasinya"