Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mau Ganti Aki Motor? Pahami Dulu 3 Jenisnya

 Aki sangat berguna untuk mengaliri kelistrikan pada motor seperti starter elektrik, lampu-lampu dan komponen lainnya. Lebih dari itu, pada motor tipe injeksi, aki juga berperan sebagai komponen wajib karena komponen elektronik yang dipakai motor tipe injeksi lebih kompleks dan sebagian besar memakai daya dari aki. Selain itu, bagi motor dengan pengapian Direct Currant (DC), aki juga berguna untuk menyearahkan arus agar stabil.

 Mengingat perannya yang penting, maka aki terutama bagi motor baru baik bebek, injeksi atau sport, haruslah memiliki kondisi yang bagus. Untuk itu, rawat dan ganti aki jika sudah soak atau mati. Tapi sebelum ganti, ada baiknya sobat pahami jenis atau tipe aki dulu. Hal ini penting agar anda tidak salah beli aki. Selain itu, beberapa jenisnya memiliki keunggulan dan kekurangan.

 Aki untuk sepeda motor, umumnya memiliki kapasitas 12 volt. Dilihat dari bentuknya yang umum untuk sepeda motor di indonesia, memiliki 2 bentuk. yaitu tinggi dan panjang. Selain itu, ada 3 jenis aki yaitu basah, kering, dan kering dengan gel.

Baca juga: Cara cek oli motor

1. Aki Basah

 Disebut aki basah, karena cairan yang terdapat pada aki ini cukup banyak. Selain itu, cairan ini harus ditambah ketika jumlahnya mulai berkurang. Bahkan sesekali cairan aki harus dikuras dan diganti baru.
 Ketika cairan aki mulai berkurang dari batas tengah, termasuk pada kategori low level, maka cairan harus diisi maksimal sampai garis atas. Tapi harus hati-hati saat mengisi, sebab jika lebih dari garis atas, aki bisa mati atau cepat rusak.
 Cairan untuk menambah aki, berbeda dengan cairan untuk mengganti. Untuk menambah, cukup dengan air hujan dengan kode kemasan "aquadest", sedangkan untuk menguras (ganti) kodenya "zuur".
 Kelebihan menggunakan aki basah ini, usia pakai aki bisa sangat panjang jika dirawat dengan baik dan benar. Perawatan yang dimaksud adalah menambah cairan aki, menguras jika mulai ada kotoran yang mengendap di dasar tabung aki, serta cas aki jika mengalami soak menggunakan charger khusus aki.
Harga aki ini berkisar mulai 90 ribu-165 ribuan.

2. Aki kering dengan cairan (MF)

 Aki yang satu ini lebih modern dan mudah perawatan bahkan hampir tanpa perawatan. Pada aki ini, cukup sekali menambahkan cairan aki yaitu pada saat aki hendak dipasang. Cairan aki biasanya sudah termasuk pada kemasan, setelah memasukan cairan anda hanya tinggal memasang aki pada motor. Selanjutnya anda tidak perlu melakukan apapun, maka dari itu disebut aki bebas perawatan atau maintenance free (MF).
Aki jenis ini sering disebut semi, karena masih menggunakan cairan walaupun hanya satu kali mengisi serta bebas perawatan. Tetapi, jika ingin usianya lebih lama sebaiknya lakukan charge jika aki soak karena lama tak dipakai. Sebab biasanya akan mengalami kekurangan daya listriknya.
 Kelebihan menggunakan aki ini, anda tidak perlu mengganti atau menambah cairan aki. Sedangkan kekurangannya, aki bisa berusia lebih singkat terutama jika jarang digunakan.
Harga aki ini berkisar dari 130-200ribuan.

3. Aki Kering dengan gell

 Sama dengan nomor 2, aki ini bersifat kering serta bebas perawatan. Bedanya, aki dengan tipe gell ini bukan cairan yang terdapat di dalam tabung aki, melainkan gell kental, maka aki lebih aman dari segi penguapan, juga tidak ada cairan keluar saat aki disimpan terbalik.
 Selain itu, aki jenis ini tidak memerlukan cairan apapun. Artinya, anda hanya tinggal pasang pada motor anda setelah membelinya. Usianya juga bisa dibilang lama terutama aki dengan kualitas dan merk bagus.
 Kelebihan aki ini, bebas perawatan dan tidak menimbulkan racun dari rembesan cairan. Namun, harganya juga cukup tinggi jika dibanding kedua aki diatas. Harganya berkisar dari 210 ribu-300 tergantung merek dan kualitasnya.

Itu saja semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Mau Ganti Aki Motor? Pahami Dulu 3 Jenisnya"