Motor Mogok Kena Hujan Atau Banjir? Cek Bagian Ini
Sobat, sepeda motor dirancang dan dibangun dengan sebaik mungkin oleh produsen. Termasuk pembuatan berbagai komponen dengan perlindungan untuk pencegahan terganggunya berbagai komponen sepeda motor anda yang bisa membuatnya mogok. Tentunya, berbagai langkah pencegahan ini telah disiapkan dengan sangat baik bahkan dengan berbagai pengujian.
Tetapi, tetap saja hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi seperti misalnya motor tiba-tiba mogok di tengah jalan atau mati total tanpa ada penyebab sebelumnya. Atau misalnya, motor anda mogok setelah terkena hujan deras, baik ketika anda simpan untuk berteduh sementara motor kehujanan, ataupun ketika anda gunakan kala berkendara sambil hujan-hujanan. Atau bahkan, motor anda dipaksakan menerjang banjir? Tentunya hal seperti ini tetap dapat membuat motor anda mengalami mogok di tengah jalan.
Nah, untuk mengatasi motor yang mogok karena terkena hujan atau banjir atau singkatnya terpengaruh air, maka sobat bisa perhatikan hal-hal di bawah ini. Yakni, mengecek bagian-bagian yang kemungkinan besar menjadi penyebabnya. Adalah sebagai berikut.
1.Busi
Busi terletak pada bagian mesin (head) yang artinya berada di bagian bawah, sehingga membuatnya bisa dengan mudah terkena air. Ketika busi terkena air, pengapian akan terganggu dan berakibat pada terganggunya proses pembakaran. Busi yang sudah lemah dan terkena air kadang-kadang juga bisa menyebabkan konsleting pada api/listrik yang disalurkan koil, dan membuat motor brebet, susah hidup, bahkan mati. Maka, sebaiknya segera memeriksa dan mengeringkan busi, karena meskipun busi dilindungi cover atau tutup busi, tetap saja jika air cukup deras dapat masuk ke bagian dalam busi tersebut.
Caranya, sobat cari letak busi motor sobat, selanjutnya buka tutup busi lalu gunakan lap untuk mengeringkan busi.
2. Karburator
Jika motor anda menggunakan sistem fuel injection (injeksi), sebaiknya abaikan poin ke dua ini. Namun, jika sistem pengabutan motor anda menggunakan karburator, maka bagian ini bisa menjadi salah satu biang keladi mogoknya motor anda ditengah jalan saat hujan atau banjir.
Sesuai fungsinya, karburator menjadi bagian penting bagi sepeda motor, karena pada bagian ini bahan bakar dan udara dicampurkan sebelum masuk ke ruang bakar. Maka, di dalam karburator hanya boleh diisi oleh bensin, serta udara, dan jika air masuk tidak saja akan bercampur dengan bensin, kadangkala air juga bisa menyumbat lubang-lubang saluran karburator. Efeknya cukup besar dirasakan pada motor, mulai dari brebet, (ngelos), dan mati.
Untuk memastikan air masuk ke ruang karburator, sebaiknya sobat buka bagian baut pembuangan bensin pada karburator. Biasanya, baut ini terletak pada bagian penampungan bensin, yang dipasangi selang pembuangan ke arah bawah. Setelah baut diputar (dilonggarkan), bensin akan keluar dari karburator, dan lihat apakah bensin bercampur dengan air? Jika iya, sebaiknya buang bensin pada karburator hingga tidak lagi bercampur dengan air. Setelah itu, meskipun motor sudah bisa hidup, sebaiknya jangan menunda untuk menyervis karburator dan membersihkannya dari sisa-sisa air yang mungkin tertahan di dalam saluran.
3. Filter udara
Terutama bagi motor injeksi seperti skutik honda, atau yamaha, filter udara sangatlah penting keberadaannya. Sistem injeksi yang dilengkapi ESP (honda) atau Blue core (yamaha) yang mengoptimalkan kinerja filter udara ini akan cukup mengganggu jika terkena masalah terutama masuknya air melalui filter udara ini.
Ketika anda menerjang banjir/atau genangan air dan menenggelamkan bagian filter udara ini, maka air bisa terhisap, meskipun bagian filter sudah dibuat serapat mungkin. Setelah air masuk ke dalam filter, barulah air bisa dengan mudah terhisap menuju karburator atau throttle pada injeksi yang akan mengganggu kinerja pengabutan bahan bakar. Selain itu, supai udara ke beberapa bagian motor juga terganggu, misalnya pendinginan mesin. Selanjutnya, motor anda akan mogok dan mati.
Meskipun bagian filter ini tidak menjadi penyebab utama motor anda mati karena terjadi pada karburator/throttle, tetapi membuka dan membersihkan bagian ini untuk memastikan bebas dari air diperlukan. Tentunya dengan cara menyervisnya.
4. Mesin
Jika hanya terkena hujan, mungkin mesin tidak akan bermasalah yang menyebabkan motor mati/mogok. Namun, baru akan bermasalah jika motor anda mati setelah menerjang banjir, apalagi jika matinya motor tersebut ditengah-tengah banjir.
Air biasanya terhisap melalui filter udara dan knalpot sepeda motor. Jika jumlahnya sangat banyak, air akan masuk melalui kedua komponen tadi, dan masuk ke ruang bakar dalam hal ini blok silinder. Parahnya lagi, jika anda membiarkannya tanpa melakukan apapun selain menghidupkan motor anda maka air bisa menyebar lalu oli bercampur dengan air ini. Jika ini terjadi, komponen pada mesin bisa lebih cepat aus, mengingat pelumasan akan tergnggu.
Maka, wajib bagi anda mengeluarkan setidaknya air yang tercampur dengan oli pada mesin dengan cara mengganti oli. Selain itu, lakukan pembersihan air pada mesin dengan flushing.
5.Kabel body (konsleting)
Tentunya ada sudah tahu jika pada sepeda motor terdapat beragam kabel yang menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Sebenarnya terlalu rumit untuk memahami kabel pada body motor ini, maka yang akan kita bahas adalah hal-hal yang dapat membuat terjadinya konsleting pada kabel body motor.
Sebelumnya, jenis pengapian sepeda motor adalah AC dan DC. Dimana pengapian AC (bolak-balik) menurut saya lebih simpel serta banyak digunakan sepeda motor zaman dulu, seperti supra series varian 100cc. Sedangkan pengapian DC (searah) lebih rumit lagi, karena arusnya saling terhubung, dan pengapian inilah yang sering mengalami konsleting ketika terkena hujan. Walaupun, perihal konsleting ini umumnya terjadi jika kabel body motor anda sempat dirombak, atau mungkin anda memodifikasinya.
Ketika kabel body positif bertemu dengan negatif (graound) atau ebih sederhanyanya kabel yang memiliki arus bersentuhan dengan body motor dapat membuatnya konslet yang pada akhirnya dapat membuat motor anda mogok. Pada motor injeksi, ketika konsleting terjadi mungkin akan membuat sekring putus. Dan putusnya sikring (khusus jalur pengapian), akan membuat motor anda mati total. Maka, jika motor tiba-tiba mogok setelah menerjang banjir atau hujan, sebaiknya ingat kembali apakah ada bagian kabel yang sempat ada putus dan sambung? Jika iya curigai bagian tersebut dan periksa.
Selain itu, bagian socket-socket penghubung juga tak luput dari kemasukan air yang dapat membuat terjadinya konslet dan memutus arus. Maka, jika ada socket yang sedikit terbuka, atau tidak tertutup cover, anda bisa cek dan lakukan pembersihan dengan angin bertekanan.
6.Tangki bensin
Meskipun bagian tangki ini sangat rapat, namun tidak menutup kemungkinan dengan derasnya hujan bisa membuat air masuk ke bagian ini. Dan hal ini lebih sering terjadi pada motor dengan cover body dilepas.
Ketika air memasuki tangki, akan membuat karburator atau injektor dimasuki air tersebut, dan membuat motor mogok.Selain itu, masuknya air pada karburator akan terjadi terus-menerus selama anda tidak membuang air dari tangki terlebih dahulu.
Bahayanya lagi, jika tangki tidak segera dibersihkan membuat bagian dalam tangki berkarat dan sebabkan kebocoran. Maka sebaiknya cek bagian tangki melalui membuang bensin dari karburator, atau mengambil beberapa bensin dari tangki motor untuk memastikannya terdapat air. Setalah itu, kuras tangki motor tersebut.
Itulah beberapa bagian yang perlu kamu cek dan atasi setelah motor terkena air atau terjebak banjir. Semoga bermanfaat.
Baca juga: 10 bagian motor ini bisa kamu servis sendiri, apa saja?
Posting Komentar untuk "Motor Mogok Kena Hujan Atau Banjir? Cek Bagian Ini"