Oli Rembes Di Blok CVT, Ini Penyebab Dan Cara Atasinya
Motor matic, atau disebut juga skuter matic (skutik), merupakan kendaraan yang paling diminati di indonesia saat ini. Berkat kemudahan pengoperasian, juga motor jenis ini saat ini dibekali beragam teknologi mumpuni dari motor jenis bebek, atau sport sekalipun.
Perbedaan paling menolok dari skutik pada mesin ialah adanya transmisi otomatis, yang disalurkan dari mesin depan menuju CVT. Bagian ini terletak pada bagian samping kiri-belakang, atau sering juga disebut mesin belakang. Pada mesin ini terdapat beberapa komponen, mulai dari v-belt, puli, hingga kampas otomatis (kopling otomatis).
Nah, bagi beberapa skutik, dengan usia lama, seperti yamaha mio, honda vario, honda beat, atau mungkin suzuki spin dan skutik lain di bawah usia 5-8 tahun, biasanya mengalami rembesan oli pada bagian dalam blok CVT ini. Rembesan ini dapat dilihat ketika membuka blok CVT, dan terdapat ceceran oli, yang biasanya bercampur dengan debu dan kotoran. Atau ada juga rembesan oli bocor sangat banyak, hingga keluar melalui celah blok. Akibat oli yang bocor tersebut, tidak saja akan mengurangi jumlahnya, tetapi juga bisa mengganggu kinerja komponen-komponen pada blok CVT tersebut, yang harusnya bersifat kering dan terbebas dari oli. Sebab, oli yang masuk ke bagian puli dan van-belt, dapat membuat laju motor terganggu, juga membuatnya kemungkinan aus lebih cepat.
Penyebab
Sebelumnya, oli pada motor matic atau skutik terdiri dari 2 bagian, yakni bagian depan dan bagian belakang. Untuk bagian depan, merupakan oli mesin utama yang biasa sobat ganti secara berkala, kurang lebih setiap 1500-2500km sekali, atau mungkin sobat ganti dalam hitungan bulan. Kedua, oli belakang, atau biasa disebut oli gardan atau oli transmisi, yang terletak pada gearbox roda belakang. Fungsinya untuk melumasi bagian gear box sebagai penerima putaran puli dan penggerak roda belakang.
Baca juga: Oli gardan warna putih? lakukan cara ini untuk atasi
Maka, penyebab rembesan oli pada blok CVT ini bisa berasal dari 2 bagian tersebut. Nah, untuk bisa menemukan penyebabnya, sebaiknya dilihat kembali, apakah dari bagian oli mesin depan atau belakang? Jika rembesan oli terdapat pada puli depan, artinya kemungkinan besar oli rembes dari sana, begitupun jika rembesan berada di belakang, maka rembesan kemungkinan terjadi dari oli gardan. Atau mungkin rembesan berasal dari kedua bagian secara bersamaan. Untuk itu, sebaiknya periksa dengan teliti, dengan cara membuka terlebih dahulu komponen pada blok CVT tersebut.
Adapaun komponen yang bisa menyebabkan oli rembes, biasanya terjadi karena aus-nya seal atau sil oli, atau paking. Berikut beberapa komponen yang umumnya jadi penyebab rembesan.
Baca juga: Cara cek oli motor
Perbedaan paling menolok dari skutik pada mesin ialah adanya transmisi otomatis, yang disalurkan dari mesin depan menuju CVT. Bagian ini terletak pada bagian samping kiri-belakang, atau sering juga disebut mesin belakang. Pada mesin ini terdapat beberapa komponen, mulai dari v-belt, puli, hingga kampas otomatis (kopling otomatis).
Nah, bagi beberapa skutik, dengan usia lama, seperti yamaha mio, honda vario, honda beat, atau mungkin suzuki spin dan skutik lain di bawah usia 5-8 tahun, biasanya mengalami rembesan oli pada bagian dalam blok CVT ini. Rembesan ini dapat dilihat ketika membuka blok CVT, dan terdapat ceceran oli, yang biasanya bercampur dengan debu dan kotoran. Atau ada juga rembesan oli bocor sangat banyak, hingga keluar melalui celah blok. Akibat oli yang bocor tersebut, tidak saja akan mengurangi jumlahnya, tetapi juga bisa mengganggu kinerja komponen-komponen pada blok CVT tersebut, yang harusnya bersifat kering dan terbebas dari oli. Sebab, oli yang masuk ke bagian puli dan van-belt, dapat membuat laju motor terganggu, juga membuatnya kemungkinan aus lebih cepat.
Penyebab
Sebelumnya, oli pada motor matic atau skutik terdiri dari 2 bagian, yakni bagian depan dan bagian belakang. Untuk bagian depan, merupakan oli mesin utama yang biasa sobat ganti secara berkala, kurang lebih setiap 1500-2500km sekali, atau mungkin sobat ganti dalam hitungan bulan. Kedua, oli belakang, atau biasa disebut oli gardan atau oli transmisi, yang terletak pada gearbox roda belakang. Fungsinya untuk melumasi bagian gear box sebagai penerima putaran puli dan penggerak roda belakang.
Baca juga: Oli gardan warna putih? lakukan cara ini untuk atasi
Maka, penyebab rembesan oli pada blok CVT ini bisa berasal dari 2 bagian tersebut. Nah, untuk bisa menemukan penyebabnya, sebaiknya dilihat kembali, apakah dari bagian oli mesin depan atau belakang? Jika rembesan oli terdapat pada puli depan, artinya kemungkinan besar oli rembes dari sana, begitupun jika rembesan berada di belakang, maka rembesan kemungkinan terjadi dari oli gardan. Atau mungkin rembesan berasal dari kedua bagian secara bersamaan. Untuk itu, sebaiknya periksa dengan teliti, dengan cara membuka terlebih dahulu komponen pada blok CVT tersebut.
Adapaun komponen yang bisa menyebabkan oli rembes, biasanya terjadi karena aus-nya seal atau sil oli, atau paking. Berikut beberapa komponen yang umumnya jadi penyebab rembesan.
- Seal as puli belakang, terletak pada as puli yang menempel pada cover gear box di bagian belakang
- Seal as puli depan/seal kruk as, yang terletak pada as puli depan dibelakang rumah roller menempel pada crank case depan
- Paking gear box belakang yang aus, bisa menyebabkan rembesan oli yang cukup banyak dengan area yang besar.
Sebelumnya mengenai seal, yaitu, kompoenen yang terbuat dari karet dan berguna untuk menutup aliran oli/pelumas dari benda yang bergerak seperti as. Contoh, as puli belakang, selain ujungnya berada di luar gear box, tapi as tersebut masuk ke dalam gearbox, dimana didalam gearbox ini terdapat pelumas atau oli. Nah, untuk mencegah oli keluar melalui as tersebut, maka pada cover gearbox ini terdapat sil oli.
Cara memperbaiki
Sebenarnya, bocor nya oli atau rusaknya sil pada blok CVT ini bukanlah masalah yang besar, karena menggantinya pun tidaklah sulit. Begitupun dengan harga dan biayanya yang memang tidak terlalu mahal. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah jumlah oli yang berkurang, dan jika dibiarkan terus-menerus terlalu lama, maka pelumasan akan menjadi kurang optimal pada komponen mesin yang membutuhkan oli. Akibatnya komponen mesin lebih cepat aus. Maka, disanalah perlunya segera penanganan.
as dan sil puli |
Tentunya dengan mengganti komponen-komponen yang aus tadi.
Untuk mengganti seal/sil saja tidaklah rumit. Setelah anda melepas berbagai komponen pada blok CVT dan menyisakan as puli dan kruk as saja, selanjutnya anda tinggal mencongkel sil lama yang aus tersebut, menggunakan obeng plat/min dengan hati-hati. Setelah terlepas, tinggal memasang yang baru.
Namun, untuk mengganti paking gearbox, dibutuhkan cukup lama waktu, peralatan, dan setidaknya mengetahui persis bagian ini. Sebab, pada gearbox terdapat beberapa ring pada sebagian skutik. Untuk membukanya, setidaknya roda belakangpun harus ikut dibongkar, maka sebaiknya menggantinya di bengkel saja.
paking gearbox |
Sekian dulu infonya semoga bermanfaat.
Baca juga: Cara cek oli motor
Posting Komentar untuk "Oli Rembes Di Blok CVT, Ini Penyebab Dan Cara Atasinya"