Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Dan Trik Atasi Performa Mio (karburator) Yang Menurun Drastis

 Yamaha mio bisa dibilang salah satu pelopor skutik di indonesia. Motor ini hadir lebih awal dari para kompetitor besar yamaha seperti honda dan suzuki.

 Sudah terlahir sejak 2003/2004 silam, pertamakali meluncur motor ini sudah dibekali dengan mesin berkubikasi 110cc, berpendingin udara serta transmisi otomatis CVT. Selain itu penampilannya juga menarik, yang disertai dengan dek pijakan lapang, terlihat simpel dan unik kala itu. Maka tak heran, jika motor ini sempat menjadi primadona sejak kemunculannya.
 Yamaha mio sudah beberapa kali mengalami facelift, hingga kini, varian mio series masih dipertahankan dalam wujud yang lebih canggih seperti mio z berteknologi blue core dengan mesin 125cc, fuel injection.
 Namun beberapa kendala pada yamaha mio keluaran di bawah 2010an, adalah soal performanya yang menurun sangat drastis. Varian mio sporty maupun mio soul memang masih mengusung karburator kala itu, dan sebenarnya jika bicara penurunan performa, hal ini masih wajar mengingat usianya yang sudah diatas 5-10tahun. Tentunya seiring usianya ini, maka usia komponen juga menurun, termasuk mesin dan karburator. Maka tak jarang, banyak pengguna yang mencari cara untuk meningkatkan skuter matic ini dari segi performa.
 Nah, dalam hal ini saya akan mencoba membagi trik meningkatkan performa yamaha mio, tanpa harus melakukan banyak penggantian besar-besaran, namun cukup mengganti sebagian yang ada di bawah ini.

1. Ganti piston 
 Piston sangat berpengaruh untuk meningkatkan performa yamaha mio, dengan tujuan meningkatkan kompresi. Selain piston yang kita bisa comot dari motor lain, sobat juga bisa gunakan piston aftermarket dengan permukaan jenong, yang disebut juga piston racing atau piston jenong atau piston mio XB.
 Dengan piston ini, maka kompresi akan lebih meningkat yang tentunya disertai peningkatan performa.
 Namun perlu diingat, mengganti piston berarti harus turun mesin untuk melakukan korting boring, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit.
Baca: mengenal oversize piston/boring

2. Noken as
Noken as juga bagian yang sering mengalami kendala. Noken as berguna membuka dan menutup katup in dan out dalam ruang kompresi. Bagi yamaha mio, noken as biasanya mengalami penyusutan yang cukup besar, ketika mesin sudah diangka 3 tahunan ke atas. Maka memeriksa dan mengganti bagian ini perlu dilakukan. Agar lebih efisien, sebaiknya memeriksa noken as ketika anda hendak menambah performa melalui piston.
 Selain mengganti, membubut noken as juga bisa menambah performa. Namun tetap memiliki berbagai resiko seperti yang pernah saya tulis di artikel ini.
Baca: Bubut atau beli noken as racing? Ini perbandingannya

3. Karburator
Masalah lain yang biasanya menimpa yamaha mio adalah pada karburatornya. Terkadang, beberapa bagiannya aus yang membuatnya sulit mengatur air screw maupun baut langsam. Terutama yang sering ditemui adalah kerusakan pada lingkaran penutup udara di dalam karburator.
 Untuk mengembalikan performa melalui karburator, sobat bisa menggantinya, namun harga karburator yamaha mio tidaklah murah yaitu diatas 500 ribuan.

4. Roller, dan mesn belakang
 Selain mesin depan, keberadaan mesin di bagian belakang meliputi kampas CVT, roller, hingga rumahnya juga tak luput bisa membuat performa yamaha mio menurun. Maka periksa setiap bagiannya dan lakukan penggantian jika sudah aus.
 Selain itu, mengganti roller dengan berat lebih ringan bisa menambah tarikan/akselerasi motor meningkat, misalnya menggunakan roller seberat 5-9gram.
 Namun, sobat tidak perlu merubah bagian belakang jika mesin telah menggunakan piston diatas (opsional), karena biasanya performa sudah jauh meningkat.

Selain itu, tetap periksa berbagai hal yang bisa membuat performa menurun, semisal penggunaan CDI original, hingga kerapatan katup/klep. Itu saja informasinya semoga bermanfaat.

Baca juga: penyebab ledakan keras pada sepeda motor

1 komentar untuk "Penyebab Dan Trik Atasi Performa Mio (karburator) Yang Menurun Drastis"

Didit Minggu, 11 Maret 2018 pukul 02.43.00 WIB Hapus Komentar
Mantap