Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cara Atasi Busi Motor Sleg, Jangan Diganjal!

 Masalah pada sepeda motor memang beragam, meski hal itu wajar jika motor di gunakan sehari-hari. Salah satu masalah yang kerap dialami sepeda motor berusia lama adalah pada busi. Namun dalam artukel ini bukan mengenai busi mati, atau lemah yang cukup diatasi dengan cara menggantinya. Melainkan masalah busi sleg, dimana busi menjadi tidak bisa dikencangkan ketika dipasang. Ini bisa menyebabkan busi terlepas, atau kebocoran kompresi yang membuat menurunnya performa motor, bahkan mogok.

 Yang lebih parah lagi, masalah ini tidaklah cukup dengan sekedar mengganti busi motor anda. Sebab, umumnya yang mengalami masalah bukan pada busi, melainkan pada mesin sepeda motor anda, yakni tap atau dudukan busi yang mengalami sleg atau doll tersebut.
 Penyebab tap busi mengalami sleg ini beragam. Bisa karena usia tap atau ulir bautnya sudah rapuh karena usia motor yang sudah terlalu lama. Tetapi yang lebih sering ditemui, adalah kesalahan saat memasang busi sepeda motor. Yaitu, ketika memasang busi tidak tepat pada lubangnya atau busi miring, namun memaksa tetap memasang busi dengan kunci busi yang pada akhirnya drat atau tap busi ambrol dan sleg.
 Jika sudah demikian apa yang harus dilakukan?
 Banyak pengguna yang malah mengganjal busi dengan maksud agar busi bisa dikencangkan kembali, seperti mengganjal menggunakan kaleng. Atau sebagian ada yang melapisi dengan lem. Padahal cara ini jelas keliru.
 Busi mengarah langsung ke bagian kompresi pada mesin. Kekuatan kompresi ini sangat besar, dan cukup beresiko jika busi hanya dilapisi lem karena bisa membuat busi terlepas saat sepeda motor digunakan. Jika dengan mengganjal, mungkin memang bisa membuat busi lebih kencang, tapi apakah yakin posisi busi lurus? Jika tidak, tentunya busi tidak dalam posisi seharusnya. Lalu, karena miring tersebut berpotensi menyebabkan kompresi bocor. Ini juga bisa membuat motor anda mogok, atau performanya menurun.
Baca juga: Mengenal busi pada sepeda motor

 Lalu bagaimana cara mengatasinya?
 Berikut saya coba sarankan 3 cara ini.

1. Cor dan tap ulang dudukan busi
 Ini seharusnya anda lakukan dan cara yang paling benar, selain daripada mengganti head mesin anda.
Mengecor kembali lubang busi, lalu mengetapnya ulang akan membuat lubang busi kembali kepada posisi awal, serta busi yang dipakaipun sama dengan bawaan pabriknya.
 Mengecor lubang busi dimaksudkan agar bagian lubang bisa kembali diperkecil, lalu disesuaikan kembali dengan ukuran busi awal. Untuk menyesuaikan ukuran busi tersebut tentunya dilakukan dengan mengetap kembali ulir/snei lubang busi tersebut.
 Tentunya, untuk mengecor busi, berarti harus menurunkan mesin motor anda alias bongkar mesin, setidaknya pada bagian head yakni tempat dimana busi diletakan. Untuk biayanya, bisa menghabiskan sekitar 50-100 ribuan (biaya cor saja/belum lainnya).

2. Menggunakan bosh baut tap busi

 Bosh baut tap busi, merupakan sebuah selongsong (bos) yang memiliki 2 ulir, yakni dibagian luar bos, dan di bagian dalamnya. Fungsi ulir/tap pada bagian dalam adalah untuk tempat diletakanya busi motor anda. Sedangkan tap bagian luar, berguna untuk menyimpan tap pada head atau dudukan businya. Artinya bos ini akan menempel melalui ulir/tap pada lubang busi agar kokoh. Ini artinya tidak perlu melakukan cor lubang busi lebih dulu untuk memasang bos ini, tetapi memperbesar dan mengetap ulang lubang busi karena ukuran bos akan lebih besar dari ukuran drat busi yang hanya sesuai pada bagian dalam bos saja.
 Biasanya ulir pada bos bagian luar memiliki ulir berlawanan arah dengan bagian dalam.
 Bos ini banyak tersedia juga untuk busi, yang panjang dan besar diameternya disesuaikan dengan motor anda. Dengan memasang bos ini pada dudukan busi motor, berarti busi anda akan bisa dipasang kembali dengan kencang.

 Kekurangan menggunakan bos ini diantaranya rentan mengalami kebocoran, hingga rentan copot/ tidak awet.

3. Oversize busi
 Oversize busi berarti mengganti busi dengan ukuran yang lebih besar. Ukuran disini maksudnya ukuran diameter baut businya, yang artinya harus menggunakan busi dari motor lain.
 Tujuannya, agar lubang busi bisa di tap ulang, serta tinggal memperbesar lubang busi (jika tidak di cor). Maka, busi pun ikut diganti dengan ukuran yang lebih besar.
 Contohnya, busi motor honda supra yang doll, agar bisa kencang, maka lubang busi diperbesar dan di tap ulang lalu busi menggunakan yang lebih besar seperti busi CB 100 yang memiliki panjang drat busi sama namun dengan diameter yang lebih besar dari honda supra.
 Keuntungan cara ini dibanding cara diatas yakni anda tidak perlu mengecor lubang busi artinya lebih hemat. Namun, kekurangannya, busi yang diperbesar, mungkin sedikit berdampak pada performa motor, atau pengapian terganggu.

 Itu saja informasinya semoga bermanfaat.
Baca juga: 3 Cara atasi baut knalpot patah, pasti berhasil

Posting Komentar untuk "3 Cara Atasi Busi Motor Sleg, Jangan Diganjal!"