Crankcase Patah, Apa Bisa Di Benerin? Ini Tipsnya
Sobat, mesin sepeda motor mungkin tidak akan pernah lepas dari masalah. Mulai dari penyakit mesin seperti beberapa komponennya aus, hingga masalah lainnya, salah satunya masalah yang dialami seorang pengguna yamaha mio yang satu ini.
Blok mesin utama alias crankcase mio mengalami patah, tepat pada bagian belakang atau bagian CVTnya. Penyebabnya pengguna mengalami kecelakaan dengan benturan cukup keras. jadi kronologinya, pengguna yang juga teman saya ini berkendara di malam hari, pas nemu tikungan katanya ada sepeda motor dari arah berlawanan tanpa menyalakan lampu depan. Nah karena kaget si teman yang berkendara di kecepatan kurang lebih 80km/jam ini berusaha menghindari tabrakan, sekaligus menjatuhkan diri dari motor. Alhasil motor jatuh menyusur kencang dan bagian blok CVT membentur keras pada sebuah pohon, dan inilah hasilnya. Beruntung si pengguna hanya mengalami luka ringan saja, tapi motor yamaha mio lansiran 2008 ini mengalami blok mesin utama alias crankcase patah.
Baca juga: 3Cara atasi busi motor sleg, jangan diganjal
Nah, dari kejadian ini, sebenarnya mimin cuma mau share bagaimana nih cara mengatasi blok mesin yamaha mio yang patah seperti ini. Pasalnya blok mesin ini tidak bisa diganti karena nomor mesin ada pada bagian crankcase tempat CVT tersebut.
Saya sendiri tawarkan 2 cara untuk mengatasinya. Pertama, menawarinya untuk menyambung crankcase patah ini dengan cara cor, alias las crome. Kedua, saya tawarkan untuk ganti crankcase. Lho katanya gak bisa ganti karena ada nomor mesin? Ok saya jelaskan nanti di bawah.
Untuk yang pertama, sebenarnya saya sendiri lumayan ragu kalau crankcase di sambung kembali dengan di cor. Masalahnya blok mesin terbilang tipis, sementara beban blok mesin bagian belakang tersebut haruslah kuat karena menopang sepeda motor terutama posisinya yang terletak di belakang.
Maka cara ini, selain saya tawarkan, juga saya jelaskan pada pengguna alias teman saya tadi. Selanjutnya saya menawarkan ganti crankcase. Eitss tapi jangan prasangka buruk dulu, meskipun ganti crankcase nomor mesin tetap menggunakan yang lama.
Jadi kebetulan lainnya, saya punya crankase yamaha mio 2007 bekas motor pelanggan yang sudah tidak diperbaiki karena kecelakaan parah. Nah, diambilah crangkase nya itu, lalau dari crankase yang patah tadi, kita ambil nomor mesinnnya dengan memotongnya kotak dengan tidak memotongnya sampai putus. Nah, selanjutnya potongan nomor mesin tadi kita pindah ke crankase yang akan digunakan, barulah nomor potongan crankcase di cor dengan nomor mesin. Hasilnya, nomor mesin aman dan crankcase tetap kokoh. Ya, daripada kita paksakan crakcase patah disambung dan membahayakan, tentunya cara ini lebih baik dan pastinya lebih aman buat keselamatan.
Nah, sobat, itu saja informasinya, semoga bermanfaat bagi anda yang mengalami hal sama.
Baca juga: Punya motor bebek kayak gini, bisa laku 50 juta bro!
Blok mesin utama alias crankcase mio mengalami patah, tepat pada bagian belakang atau bagian CVTnya. Penyebabnya pengguna mengalami kecelakaan dengan benturan cukup keras. jadi kronologinya, pengguna yang juga teman saya ini berkendara di malam hari, pas nemu tikungan katanya ada sepeda motor dari arah berlawanan tanpa menyalakan lampu depan. Nah karena kaget si teman yang berkendara di kecepatan kurang lebih 80km/jam ini berusaha menghindari tabrakan, sekaligus menjatuhkan diri dari motor. Alhasil motor jatuh menyusur kencang dan bagian blok CVT membentur keras pada sebuah pohon, dan inilah hasilnya. Beruntung si pengguna hanya mengalami luka ringan saja, tapi motor yamaha mio lansiran 2008 ini mengalami blok mesin utama alias crankcase patah.
Baca juga: 3Cara atasi busi motor sleg, jangan diganjal
Nah, dari kejadian ini, sebenarnya mimin cuma mau share bagaimana nih cara mengatasi blok mesin yamaha mio yang patah seperti ini. Pasalnya blok mesin ini tidak bisa diganti karena nomor mesin ada pada bagian crankcase tempat CVT tersebut.
Saya sendiri tawarkan 2 cara untuk mengatasinya. Pertama, menawarinya untuk menyambung crankcase patah ini dengan cara cor, alias las crome. Kedua, saya tawarkan untuk ganti crankcase. Lho katanya gak bisa ganti karena ada nomor mesin? Ok saya jelaskan nanti di bawah.
Untuk yang pertama, sebenarnya saya sendiri lumayan ragu kalau crankcase di sambung kembali dengan di cor. Masalahnya blok mesin terbilang tipis, sementara beban blok mesin bagian belakang tersebut haruslah kuat karena menopang sepeda motor terutama posisinya yang terletak di belakang.
Maka cara ini, selain saya tawarkan, juga saya jelaskan pada pengguna alias teman saya tadi. Selanjutnya saya menawarkan ganti crankcase. Eitss tapi jangan prasangka buruk dulu, meskipun ganti crankcase nomor mesin tetap menggunakan yang lama.
Jadi kebetulan lainnya, saya punya crankase yamaha mio 2007 bekas motor pelanggan yang sudah tidak diperbaiki karena kecelakaan parah. Nah, diambilah crangkase nya itu, lalau dari crankase yang patah tadi, kita ambil nomor mesinnnya dengan memotongnya kotak dengan tidak memotongnya sampai putus. Nah, selanjutnya potongan nomor mesin tadi kita pindah ke crankase yang akan digunakan, barulah nomor potongan crankcase di cor dengan nomor mesin. Hasilnya, nomor mesin aman dan crankcase tetap kokoh. Ya, daripada kita paksakan crakcase patah disambung dan membahayakan, tentunya cara ini lebih baik dan pastinya lebih aman buat keselamatan.
Nah, sobat, itu saja informasinya, semoga bermanfaat bagi anda yang mengalami hal sama.
Baca juga: Punya motor bebek kayak gini, bisa laku 50 juta bro!
Posting Komentar untuk "Crankcase Patah, Apa Bisa Di Benerin? Ini Tipsnya"