Kenali Gejala Dan Ciri Ring Seher Bermasalah
Ring seher, dari namanya saja komponen ini sudah berkaitan dengan seher. Seher atau bahasa resminya piston, adalah komponen penting di dalam mesin sepeda motor. Komponen ini berguna untuk membuat kompresi ketika terjadi proses pembakaran.
Piston yang bergerak di dalam silinder memiliki beberapa ring yang melingkari seher tersebut. Fungsi ring ini untuk menutup celah antara seher/piston dengan dinding silinder. Sehingga kompresi yang dihasilkan akan padat, sekaligus mencegah masuknya oli masuk ke bagian pembakaran melalui bagian belakang piston.
Sobat, pada mesin motor 4 tak, umumnya piston memiliki 3 bagian ring, dengan 5 komponen ring seher yang terpasang. 2 ring besar di depan dan tengah, dan 2 ring kecil dibelakang dalam satu tempat yang mengapit 1 ring cacing. Kesemuanya memiliki peran yang berbeda, namun untuk ring belakang dominan untuk mencegah oli masuk terlalu bayak, sedangkan ring tengah menutup aliran oli serta mencegah kompresi bocor. Maka ring tengah biasanya lebih besar dan keras.
Bagaimana cara mengenali ring seher aus atau rusak?
Baca juga: 3 Gejala motor harus turun mesin
Sebenarnya hampir mirip antara piston aus dan ring aus, namun jika piston atau seher yang rusak, disertai dengan dinding silinder yang gores, maka piston wajib oversize alias korter. Sementara jika kerusakan yang terjadi pada ring seher saja, sementara piston dan silinder masih oke, perbaikan cukup dengan hanya mengganti ring seher saja.
Gejala ring seher aus
Seperti yang sudah disebutkan diatas, ada beberapa hal yang bisa dirasakan ketika ring seher rusak, terutama terkait dari fungsinya. Setidaknya ada 3 gejala yang sering ditemui.
- Performa motor menurun, umumnya terjadi karena kebocoran kompresi
- Knalpot berasap (ngebul), karena oli masuk ke ruang bakar namun biasanya tidak terlalu banyak asap yang keluar
- Adanya sura ngelitik biasanya terjadi patah ring seher (jarang)
Terkait penurunan performa, tidak selalu disebabkan ring seher bermasalah, tapi bagian mesin lainnya seperti klep, atau ada masalah dibagian pengapian juga turut berpengaruh. Maka coba baca artikel berikut.
Ciri ring seher aus
Nah untuk memastikan apakah ring seher bermasalah dan perlu diganti, maka sobat wajib membuka komponen seher dan ring sehernya tersebut, dengan cara bongkar head dan silinder mesin serta perangkat piston. Untuk mengenali apakah kerusakan ada pada ring atau bagian lain, perhatikan hal berikut.
- Pastikan liner pada boring atau silinder dalam keadaan bagus, atau tanpa adanya goresan yang cukup dalam
- Lihat kondisi seher apakah tergerus cukup besar, terutama umumnya terjadi pada dua bagian seher yakni bagian atas dan bawah
liner gores |
seher aus |
Jika 2 bagian diatas dalam keadaan baik, maka ring sher yang mengalami masalah semakin mungkin terjadi. Artinya 2 komponen diatas aman, namun jika terjadi terutama pada nomor 1 diatas, maka masalah terjadi pada silinder dan harus dikorter.
Selanjutnya, untuk mendetkesi ring aus atau masih layak pakai, anda bisa memasukan ring ke dalam silinder tanpa seher. Caranya masukan satu persatu ring seher (kecuali ring cacing), lalu agar rata dorong ring dengan permukaan piston, dan lihat kerapatannya pada silinder. Jika kedua ujung ring seher menganga di dalam silinder sekitar 1-2mm, maka ring harus diganti. Ring yang baru akan pas dengan ukuran silinder saat dimasukan (tanpa celah).
Itu saja informasinya semoga bermanfaat.
Baca juga:Mengenal Korter/Oversize Boring (Buring) Alias Blok Silinder
Posting Komentar untuk "Kenali Gejala Dan Ciri Ring Seher Bermasalah"