Penyebab Seher Motor Sering Macet Setelah Dikorter
Seher atau piston merupakan komponen mesin pada sepeda motor yang berperan untuk membuat kompresi ketika terjadi pembakaran di dalam silinder dan ruang bakar. Ketika bagian ini aus, umumnya masih bisa dikorting ulang alias dikorter atau ada yang menyebutnya di oversize. Nah tentunya oversize hanya bisa dilakukan pada silinder berbahan bos baja atau selongsong baja atau liner boring, dan bukan berbahan diasil (die alumunium silicone).
Penyebab boring atau blok silinder pada sepeda motor harus dikorter, tidak lain karena terjadi masalah pada mesin terutama bagian piston dan boring yang mengalami keausan dan ditunjukan dengan beberapa gejalanya. Entah karena habis usia pakainya yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, maupun karena mesin motor macet, ceket atau ngejim yang bisa terjadi akibat oli menyusut. Untuk mengatasinya maka blok silinder wajib dioversize menggunakan piston dengan ukuran lebih besar, serta korter untuk memperbesar ukuran diameter boring/liner tersebut.
Baca: Mengenal korter, oversize boring (buring) alias blok silinder
Namun yang akan dibahas, bukan masalah korternya, melainkan masalah yang terjadi setelah korter boring. Saya yakin ada sebagian pengguna atau bengkel yang mengalami mesin motor macet setelah mengganti seher alias piston setelah korter.Apa penyebabnya?
Berdasarkan pengalaman pribadi, beberapa masalah macet pada silinder dan piston bisa disebabkan beberapa hal . Namun sebelumnya, mesin motor macet setelah korter ini saya bedakan menjadi 2 jenis.
Beberapa jenis macet mesin setelah korter
Nah untuk poin pertama, hal tersebut masih terbilang wajar, karena silinder dan seher/piston masih dalam masa penyesuaian, itulah mengapa dianjurkan untuk andreyn mesin lebih dulu sebelum digunakan. Sedangkan untuk masalah yang kedua, ketika ngejim lalu setelah dihidupkan suara mesin bising, artinya korter dan silinder mengalami masalah serius, yang membuat anda harus mengkorting ulang boring jika ingin mesin benar-benar normal kembali.
Penyebab mesin motor macet setelah dikorter
Sebenarnya proses korter bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya korter dibuat longgar agar mesin tidak perlu andreyn lama, atau sebaliknya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, seharusnya mesin motor tidak mengalami macet setelah korter,kecuali ada kesalahan dalam prosesnya.
Adapaun mesin macet setelah korter bisa disebabkan hal-hal berikut.
1.Andreyn belum tuntas
Andreyn menurut pemahaman mimin, yakni mengidupkan mesin dalam waktu tertentu dengan tujuan untuk penyesuaian berbagai komponen baru pada mesin, dalam hal ini adalah piston, ring piston juga silinder. Tidak ada batas waktu tertentu untuk andreyn karena kualitas dan jenis korter berbeda-beda. Hanya saja, jika mesin memang sudah layak untuk digunakan bisa dicirikan mulai dari suara mesin halus, suhu mesin normal, hingga ujicoba pemakaian lancar.
Jika kortingan pada boring dibuat padat sesak, maka akan membutuhkan andreyn lebih lama, biasanya bisa ditandai dengan mesin berat dan perlu untuk memutar baut langsam lebih dalam. Maka ketika mesin dipaksakan untuk digunakan sementara komponen masih butuh penyesuaian, mesin macet bisa terjadi.
Gejala macet yang biasa disebabkan andreyn belum tuntas ini, bisa dicirikan dengan jenis macet poin 1 diatas.
2. Korteran tidak lurus (bengkok)
Nah mimin beberapa kali mendapati hasil korteran yang jelek karena lubang tidak bulat sempurna mas bro! Jelas ini karena kesalahan korter yang mungkin pekerjanya kurang profesional atau mesin korting nya yang bermasalah. Hasilnya liner boring sedikit bengkok, dan ini bisa dilihat dari satu sisi liner lebih tebal, dan sisi lainnya tipis. Tentunya ini membuat laju piston tidak rata ketika bergerak maju mundur menuju TMB maupun TMA. Alhasil piston bisa macet ketika proses andreyn apalagi jika andreyn belum tuntas. Akibatnyapun bisa menuju poin 1-2 tergantung seberapa parah bengkoknya korteran.
3. Oli tida naik
Ini yang paling menakutkan mas bro, ketika piston baru, boring baru, perangkat head baru tapi oli tidak naik ke bagian mesin depan (silinder & head). Biasanya disebabkan pompa oli rusak, atau jalur oli terganggu (mampet), maka sudah pasti piston baru anda mengalami macet. Parahnya lagi, ketika macet karena oli tidak naik, biasanya komponen mesin yang serba baru tadi tidak terselamatkan alias harus diganti lagi, terutama piston/seher dan korteran boring/silinder. Maka, sebelum motor macet, sebaiknya periksa oli melalui baut pengecekan oli, atau melalui baut kaki 4 silinder serta tutup klep, setelah mesin motor dipasang dan mesin dihidupkan.
Itulah beberapa penyebab macetnya mesin setelah korter boring yang pernah mimin temui. Semoga bermafaat.
Baca juga: Alternatif ganti boring atau korter diasil silinder, cari yang termurah
Penyebab boring atau blok silinder pada sepeda motor harus dikorter, tidak lain karena terjadi masalah pada mesin terutama bagian piston dan boring yang mengalami keausan dan ditunjukan dengan beberapa gejalanya. Entah karena habis usia pakainya yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, maupun karena mesin motor macet, ceket atau ngejim yang bisa terjadi akibat oli menyusut. Untuk mengatasinya maka blok silinder wajib dioversize menggunakan piston dengan ukuran lebih besar, serta korter untuk memperbesar ukuran diameter boring/liner tersebut.
Baca: Mengenal korter, oversize boring (buring) alias blok silinder
Namun yang akan dibahas, bukan masalah korternya, melainkan masalah yang terjadi setelah korter boring. Saya yakin ada sebagian pengguna atau bengkel yang mengalami mesin motor macet setelah mengganti seher alias piston setelah korter.Apa penyebabnya?
Berdasarkan pengalaman pribadi, beberapa masalah macet pada silinder dan piston bisa disebabkan beberapa hal . Namun sebelumnya, mesin motor macet setelah korter ini saya bedakan menjadi 2 jenis.
Beberapa jenis macet mesin setelah korter
- Mesin berat setelah panas, dan motor mati serta bisa dihidupkan kembali setelah mesin di dinginkan, dan normal kembali
- Mesin berat, lalu ngejim/macet/ceket seketika, lalu setelah berhasl dihidupkan suara mesin menjadi bising
Nah untuk poin pertama, hal tersebut masih terbilang wajar, karena silinder dan seher/piston masih dalam masa penyesuaian, itulah mengapa dianjurkan untuk andreyn mesin lebih dulu sebelum digunakan. Sedangkan untuk masalah yang kedua, ketika ngejim lalu setelah dihidupkan suara mesin bising, artinya korter dan silinder mengalami masalah serius, yang membuat anda harus mengkorting ulang boring jika ingin mesin benar-benar normal kembali.
Penyebab mesin motor macet setelah dikorter
Sebenarnya proses korter bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya korter dibuat longgar agar mesin tidak perlu andreyn lama, atau sebaliknya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, seharusnya mesin motor tidak mengalami macet setelah korter,kecuali ada kesalahan dalam prosesnya.
Adapaun mesin macet setelah korter bisa disebabkan hal-hal berikut.
1.Andreyn belum tuntas
Andreyn menurut pemahaman mimin, yakni mengidupkan mesin dalam waktu tertentu dengan tujuan untuk penyesuaian berbagai komponen baru pada mesin, dalam hal ini adalah piston, ring piston juga silinder. Tidak ada batas waktu tertentu untuk andreyn karena kualitas dan jenis korter berbeda-beda. Hanya saja, jika mesin memang sudah layak untuk digunakan bisa dicirikan mulai dari suara mesin halus, suhu mesin normal, hingga ujicoba pemakaian lancar.
Jika kortingan pada boring dibuat padat sesak, maka akan membutuhkan andreyn lebih lama, biasanya bisa ditandai dengan mesin berat dan perlu untuk memutar baut langsam lebih dalam. Maka ketika mesin dipaksakan untuk digunakan sementara komponen masih butuh penyesuaian, mesin macet bisa terjadi.
Gejala macet yang biasa disebabkan andreyn belum tuntas ini, bisa dicirikan dengan jenis macet poin 1 diatas.
2. Korteran tidak lurus (bengkok)
Nah mimin beberapa kali mendapati hasil korteran yang jelek karena lubang tidak bulat sempurna mas bro! Jelas ini karena kesalahan korter yang mungkin pekerjanya kurang profesional atau mesin korting nya yang bermasalah. Hasilnya liner boring sedikit bengkok, dan ini bisa dilihat dari satu sisi liner lebih tebal, dan sisi lainnya tipis. Tentunya ini membuat laju piston tidak rata ketika bergerak maju mundur menuju TMB maupun TMA. Alhasil piston bisa macet ketika proses andreyn apalagi jika andreyn belum tuntas. Akibatnyapun bisa menuju poin 1-2 tergantung seberapa parah bengkoknya korteran.
3. Oli tida naik
Ini yang paling menakutkan mas bro, ketika piston baru, boring baru, perangkat head baru tapi oli tidak naik ke bagian mesin depan (silinder & head). Biasanya disebabkan pompa oli rusak, atau jalur oli terganggu (mampet), maka sudah pasti piston baru anda mengalami macet. Parahnya lagi, ketika macet karena oli tidak naik, biasanya komponen mesin yang serba baru tadi tidak terselamatkan alias harus diganti lagi, terutama piston/seher dan korteran boring/silinder. Maka, sebelum motor macet, sebaiknya periksa oli melalui baut pengecekan oli, atau melalui baut kaki 4 silinder serta tutup klep, setelah mesin motor dipasang dan mesin dihidupkan.
Itulah beberapa penyebab macetnya mesin setelah korter boring yang pernah mimin temui. Semoga bermafaat.
Baca juga: Alternatif ganti boring atau korter diasil silinder, cari yang termurah
6 komentar untuk "Penyebab Seher Motor Sering Macet Setelah Dikorter"
Ini sudah ketiga kalinya info bengkel oli jalan bagus tp kok macet bentar trus jln.lg tp bunyi uda kasar
Pengalaman saya ganti seher sudah 6 x selalu josss walau untuk tanjangan dan ngebut