Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selain V-Belt, 5 Komponen Ini Wajib Dirawat Pada Mesin Belakang Skutik

 Skuter matik (Skutik) atau lebih populer dengan sebutan motor matic merupakan jenis sepeda motor yang paling banyak disukai orang indonesia. Karena kemudahan pengoperasian, juga beragam fitur mumpuni dengan harga relatif terjangkau membuat eksistensinya semakin melejit.
 Laiknya sepeda motor jenis lainnya, skutik juga wajib mendapatkan perawatan berkala, mulai dari servis hingga ganti komponen. Salah satu bagian yang wajib diperhatikan khusus pada mesin belakang meliputi blok CVT adalah van belt. Van belt atau V-belt berguna untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang melalui perangkat puli. Cara kerjanya mirip rantai roda pada sepeda motor bebek, meskipun dari segi mekanisme kerja berbeda.
 Karena letak v-belt yang berada di dalam blok CVT, terkadang membuatnya jarang terkontrol, apalagi bagi pengguna yang malas melakukan servis pada bagian CVT. Tidak jarang pengguna mengalami putus v-belt ditengah jalan karena memang usia komponen tersebut sudah habis sementara kontrol untuk mengenali tanda-tanda v-belt aus tidak dilakukan.
Baca: Ciri-ciri v-belt motor matic aus,segera ganti sebelum terlambat
 Tidak cuma v-belt, sebenarnya di dalam blok CVT ada beragam komponen yang perlu diperhatikan kondisinya. Seperti kita tahu, servis dan perawatan pada komponen sepeda motor, tidak saja akan membuat komponen-komponen dapat diketahui kondisinya untuk segera melakukan penggantian dan menecegahnya mohgok, tetapi mengecek dan menyervis komponen sepeda motor juga berdampak pada usia pakainya. Contohnya salah satu komponen yang jarang dirawat  mungkin akan berkarat. Setelah berkarat, terjadi korosi pada komponen tersebut, lalu jadi tidak berfungsi. Ujung-ujungnya motor bisa saja mogok, atau kerusakan merembet ke bagian lain yang akan menambah biaya perbaikan.
 Nah, kembali ke topik, khusus untuk mesin belakang pada skutik dimana yang saya maksud adalah mesin bagian blok CVT (bukan head,silinder, dan blok tengah/kruk as), selain v-belt ada sekitar 5 jenis komponen yang wajib kamu lakukan servis atau pengecekan secara berkala. Apa saja bagiannya? Berikut kelimanya.

1.Oli transmisi/oli gardan
 Tidak saja terdiri dari komponen kering (tanpa pelumasan), pada bagian CVT terdapat gearbox yang letaknya berada diujung crankcase paling belakang pada skutik pada umumnya. Perangkat Gearbox atau transimisi ini berguna untuk menerima putaran dari puli yang disalurkan van belt menuju roda belakang sebelum ditransmisikan oleh perangkat gearbox. Karena perangkat ini terdiri dari rangkaian gir maka perlu pelumasan dimana pelumas alias olinya wajib diganti secara berkala untuk menjaga kualitasnya. Umumnya produsen menganjurkan mengganti oli transmisi ketika motor telah menempuh jarak sekitar 6000-8000km. Atau sekitar 2-3kali penggantian oli mesin harus disertai mengganti oli transmisi. Sebagai pelumas, menurut mimin pribadi, mengganti pelumas lebih sering lebih baik mas bro!
oli gardan, doc.pribadi
 Nah kadangkala, pengguna yang kurang memperhatikan perawatan sepeda motor, banyak yang melupakan atau bahkan tidak tahu dengan oli transmisi. Baik keberadaannya, waktu penggantiannya, atau kondisinya. Nah, jika dibiarkan oli trasimisi ini bisa berdampak pada keausan komponen gearbox, yang berefek pada bayak hal, salah satunya suara mendengung yang banyak terjadi pada skutik lawas seperti yamaha mio.
Baca juga: Oli gardan warna putih, lakukan cara ini untuk atasi

2. Roler
 Roler adalah komponen yang terletak pada puli depan bergerak, tepatnya berada di bagian dalam pada rumah roler. Berguna untuk mendorong rumah roler maju dan mundur sesuai putaran mesin. Komponen ini berbentuk bulat, mirip ban dengan ukuran kecil dimana umunya terdiri dari 6 biji.
 Karena terletak di puli depan, disertai jarangnya membuka rumah roler maka komponen ini sering jarang terkontrol. Jika membuka CVT, sebaiknya periksa bagian roler, karena seringkali komponen ini mengalami aus yang dicirikan dengan bentuknya tidak bulat lagi atau tergerus. Maka, ganti jika sudah mulai aus.
roler pada rumah roler
 Efek dari komponen ini aus, mulai dari performa seperti motor ngeden, hingga suara bising.

3. Engkol/Kick starter
 Engkol atau kick starter merupakan komponen untuk menyalakan mesin sepeda motor secara manual. Meski starter elektrik telah banyak digunakan, namun perangkat ini bisa berguna sewaktu-waktu ketika starter elektrik mengalami masalah.
 Pada kebanyakan skutik, engkol atau kick starter umumnya terletak di bagian blok CVTnya termasuk perangkat-perangkatnya. Komponen ini seringkali mengalami macet pada motor jenis matik, yang ditandai ketika di engkol, pedal engkol tidak kembali ke posisi semula. Tak jarang juga yang mengalami macet bahkan patah.
 Maka dari itu, servis bagian engkol ini setidaknya ketika anda membuka blok CVT. Caranya, lumasi bagian gerigi/gir engkol dengan stemplet/gemuk atau bisa menggunakan pelumas secukupnya. Ini bisa menghindarinya dari karat, sekaligus memperlancar gesekan antar komponen engkol.
lumasi ini
Baca: Ini penyebab dan cara atasi engkol/kick starter motor matic macet

4. Kampas Otomatis
 Pada puli belakang, terdapat sebuah kampas otomatis yang posisinya berada di balik mangkuk otomatis. Untuk melihatnya, buka mangkuk otomatis dengan melepas baut penguncinya, lalu lepas mangkuk otomatis, maka akan terdapat 3 kampas otomatis di dalamnya yang menempel pada puli.
 Ketika diperiksa, wajib memperhatikan ketebalan kampas, karena tidak jarang kampas sudah aus parah ditandai dengan permukaan kampas yang tergerus hingga menyisakan komponen besi saja, ya walaupun jarang sob. hhe.
 Tetapi efek dari kampas tipis, tarikan motor anda bisa kurang responsif. Selain mengecek kondisi, sebaiknya bersihkan dari kotoran yang menempel sisa penyusutan komponen kampas ini, yang biasanya mengotori sekitaran kampas dan mangkuk otomatis. Gunakan angin bertekanan lebih bagus.

5. Oli Sil dan Paking
 Yang tidak kalah penting, bagian CVT terutama puli haruslah kering, maksudnya steril dari oli dan pelumas. Seperti diketahui, baik di mesin depan maupun gearbox/gardan di belakang terdapat oli. Oli tidak dapat masuk ke bagian CVT karena terdapat sil dan paking yang mencegah dan menahannya. Pada motor matik usia lama, terkadang oli merembes ke bagian blok CVT ini, yang disebabkan kerusakan pada oli sil dan paking pada gear box. Efek yang ditimbulkan, jika oli sampai menyentuh v-belt dan komponen puli lainnya, bisa membuatnya slip dan mengganggu performa motor.

 Untuk itu, periksa apakah ada oli masuk ke sana, walaupun hanya rembesan. Jika iya, segera lakukan penggantian sil oli maupun pakingnya.
Baca: Oli rembes di blok CVT, Ini penyebab dan cara atasinya

Itulah 5 kompnen mesin belakang alias komponen pada blok CVT yang perlu kamu perhatikan pada motor matic. Tentunya disamping dari komponen V-belt saja. Smeoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Selain V-Belt, 5 Komponen Ini Wajib Dirawat Pada Mesin Belakang Skutik"