Mengenal Rem ABS Pada Sepeda Motor
Sobat, di Indonesia rem yang dilengkapi ABS masih terbilang jarang dimiliki sepeda motor konvensional dengan kubikasi kecil. Walaupun untuk beberapa motor sport 150cc keatas, seperti yamaha R15, atau honda CB150R, juga suzuki GSX series serta beberapa skutik premium seperti yamaha Nmax dan honda PCX150 kini telah memiliki varian ABS. Namun kabar baiknya, saat ini pemerintah tengah mengkaji untuk mewajibkan sepeda motor menggunakan sistem pengereman ABS.
Apa sih rem ABS itu?
Anti Lock Braking System (ABS) merupakan sebuah teknologi pengereman yang terbilang modern. Sistem pengereman ABS ini terdiri dari beberapa komponen tambahan termasuk perangkat elektronika. Fungsi dari ABS adalah mencegah roda terkunci saat terjadi pengereman. Anti lock braking sistem (ABS) konon diadopsi dari rem pesawat terbang.
Rem model ABS saat ini diterapkan pada model rem cakram atau disc brake. Adapun ciri termudah mengenali rem dengan teknologi ABS, biasanya dilengkapi sebuah sensor pada kaliper, yang dilengkapi tone wheel pada lingkaran tengah cakram.
Baca juga: Mengenal CDI Dan Fungsinya Pada Sepeda Motor
Cara kerja rem ABS
Sistem rem ini sangat efektif melakukan pengereman baik mendadak dengan jalanan licin ataupun kering. Sebab rem ABS akan mencegah rem terkunci yang dapat menyebabkan roda terpeleset. Ini karena ABS bekerja dengan cara sebagai berikut.
Apa sih rem ABS itu?
Anti Lock Braking System (ABS) merupakan sebuah teknologi pengereman yang terbilang modern. Sistem pengereman ABS ini terdiri dari beberapa komponen tambahan termasuk perangkat elektronika. Fungsi dari ABS adalah mencegah roda terkunci saat terjadi pengereman. Anti lock braking sistem (ABS) konon diadopsi dari rem pesawat terbang.
Rem model ABS saat ini diterapkan pada model rem cakram atau disc brake. Adapun ciri termudah mengenali rem dengan teknologi ABS, biasanya dilengkapi sebuah sensor pada kaliper, yang dilengkapi tone wheel pada lingkaran tengah cakram.
Baca juga: Mengenal CDI Dan Fungsinya Pada Sepeda Motor
Cara kerja rem ABS
Sistem rem ini sangat efektif melakukan pengereman baik mendadak dengan jalanan licin ataupun kering. Sebab rem ABS akan mencegah rem terkunci yang dapat menyebabkan roda terpeleset. Ini karena ABS bekerja dengan cara sebagai berikut.
- Rem akan terkunci dan terbuka dengan cepat, yakni kampas rem akan menjepit cakram dengan keras, saat roda terkunci dan nyaris berhenti jepitan akan dilpeas, dan ketika roda berputar lagi rem akan menjepit lagi, begitu seterusnya. Proeses ini berlangsung sangat cepat, bahkan dalam 1 detik terjadi sampai lebih dari 50 kali (jepit dan lepas).
- Berkat hal itu, motor akan tetap terkendali, serta pengereman akan lebih efektif dan cepat.
Komponen-komponen pada sistem pengereman ABS
Sebagai rem yang berbeda dengan model rem konvensional, tentunya abs memiliki beragam komponen tambahan dalam 1 paket. 1 paket maksudnya teknologi ABS tidak serta merta bisa dipasang pada rem konvensional, karena sudah diseting sedemikian rupa sejak dari pabrikan. Berikut beberapa komponennya rem ABS yang diambil dari salah satu motor sport honda CBR250RR ABS, dilansir dari hondacengkareng.com.
- Katup atau biasa disebut dengan valve khusus pada rem abs berguna untuk mengendalikan piston di dalam kaliper. Nah sobat, katup ini berperan sangat penting karena menerima minyak rem dari reservoir, lalu memutuskan kapan minyak rem akan disalurkan dan ditutup untuk melakukan penguncian rem dan pelepasan jepitannya. Perangkat ini bekerja sesuai perintah dari ABS modulator.
- ABS Module, adalah perangkat elektronik yang bertugas mengolah data dan memberi perintah ketika melakukan pengereman pada rem ABS ini. Komponen ini akan tahu berapa kecepatan roda juga bertugas mengambil tindakan ketika pengereman.
- Pompa, yakni perangkat berfungsi menggerakan piston di dalam kaliper. Baik membuka jepitan maupun menjepit cakram.
- Sensor speed, yakni seperangkat sensor yang bertugas mengukur kecepatan roda melalui sebuah piringan kecil pada cakram. Cara kerjanya mirip sensor CKP yakni mengenali titik posisi crancase lalu memberi sinyal pada perangkat utama, dalam hal ini ABS module atau ECU.
- Tone Wheel, yakni perangkat pada lingkaran cakram.
Perbedaan rem ABS dengan Konvensional
Dari keterangan diatas tentunya mungkin mudah membedakannya. Pada rem konvensional tanpa ABS, pengereman akan berlangsung sangat cepat ketika tuas rem ditekan sangat keras, selama itu rem akan terkunci. Sebaliknya, pada ABS penguncian rem akan dicegah, dan ini memungkinkan roda tidak terkunci dan motor masih dalam kendali. Akhirnya, rem dengan ABS diharapkan bisa mengurangi resiko kecelelakaan.
Sekian informasinya semoga bermanfaat.
Sekian informasinya semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Mengenal Rem ABS Pada Sepeda Motor"