Penyebab Ban Motor Sering Kempes Dan Solusinya
Ban merupakan komponen penting bagi sepeda motor karena berfungsi sebagai alas bagi kaki-kaki motor menapaki aspal. Melalui ban, motor akan berjalan dengan sempurna disegala kecepatan, karena ban sendiri bersifat mencengkeram aspal.
Saat ini jenis ban yang digunakan sepeda motor ada dua macam, yakni ban tubeless dan ban tube type. Ban tubeless adalah ban tanpa ban dalam, dimana ban tersebut berfungsi ganda yakni sebagai alas ban luar yang melindungi velg, serta ban dalam yang mampu menutup celah untuk menampung udara. Sedangkan ban tube type adalah ban yang memerlukan ban dalam untuk menampung udara, sementara ban luar hanya berfungsi melindungi velg saja. Ban tubeless hanya dapat digunakan pada velg bertipe casting wheel alias racing karena pada veg tersebut tidak tidak memiliki celah untuk udara, sedangkan ban tipe tube type dapat digunakan pada jenis velg spoke wheel atau jari-jari, juga racing.
Berbeda dengan ban tubeless, pada ban tube type atau dengan ban dalam, ketika terjadi kebocoran proses menambalpun lama, karena harus membongkar ban dalam. Sementara pada ban jenis tubeless menambal lebih hemat waktu dan mudah. Sebenarnya, menambal ban memang tidak termasuk hal yang dibolehkan menurut aturan produsen sepeda motor nih sobat, namun pada kenyataannya menambal bisa memperbaiki ban bocor dengan sangat baik dan tentunya efisien karena tidak perlu mengganti ban baru.
Baca juga: Pakai Ban Cacing Untuk Motor Harian? SImak Dulu 5 Kekurangannya
Bicara mengenai menambal ban, sobat mungkin pernah mengalami sesuatu yang ngeselin yakni ban bocor ketika motor akan digunakan. Karena proses menambal itu lama, jadi bisa menyita waktu. Parahnya, setelah ban ditambal, terutama ban tipe tube type, malah bocor lagi dan lagi. Bukan saja biaya, tentunya waktu juga ikut terbuang percuma bukan?
Apa sih penyebabnya?
Sebelumnya perlu sobat ketahui, kebocoran yang terjadi pada ban tidak selalu disebabkan tertusuk benda tajam. Tetapi hal-hal lain juga bisa menjadi penyebabnya, meskipun tertusuk benda seperti paku dan sebagainya adalah pemicu utama penyebab ban sering kempes. Nah dari pada bingung mengenai penyebabnya, yuk mending disimak beberapa hal yang bisa sebabkan ban kempes, serta solusinya.
Penyebab ban bocor berulang
Berikut yang akan dibahas adalah penyebab ban sering kempes pada ban jenis tube type atau ban yang menggunakan ban dalam.
Baca juga: Ban Motor Oleng (Tak Rata), Cek Penyebab Dan Cara Atasinya
1. Ban tipis
Baik ban luar maupun ban dalam, jika kondisinya sudah tipis/aus pasti rentan mengalami kebocoran. Ciri-ciri ban tipis tentu mudah dikenali, yakni permukaan ban luar sudah tidak nampak alurnya lagi.
Baca: Jarang Yang Tau, Tanda ban Aus Itu Bukan Botak, Tapi Ini
Sementara bagi ban dalam yang sudah tipis, dapat dicirkan dengan ban tidak rata saat mengembang setelah diisi angin ketika ban dalam tersebut dibuka misalnya ditambal.
Nah adapun penyebab mudahnya ban bocor ketika tipis, selain benda tajam yang menusuk ban tersebut, ban juga mudah kempes ketika ban menginjak seperti kerikil meskipun tidak secara langsung menusuk ban dalam. Penyebab lainnya, beberapa bagian ban terkadang bisa melepuh karena panas yang diakibatkan tipisnya ban luar tersebut.
Nah solusinya, sebaiknya mengganti ban yang telah aus tersebut.
2. Permukaan ban luar dibagian dalam kasar
Nah ini yang jarang diketahui pemiliknya, karena bisa saja ban masih memiliki alur yang tebal, namun yang bermasalah adalah ban luar pada permukaan dalamnya. Yaitu, permukaan yang bersentuhan dengan ban dalam, biasanya mengalami aus hingga membuatnya kasar seperti munculnya benang-benang ban.
Hal tersebut dapat dengan mudah merusak permukaan ban dalam, hingga membuat ban dalam anda sering kempes berulangkali dengan cepat meski ban diganti baru.
Solusinya adalah mengganti ban luar tersebut. Namun, jika untuk mengatasi sementara, bisa dengan mengampasnya menggunakan ban dalam bekas, yakni menyelipkan ban dalam bekas di atas permukaan ban yang kasar tersebut, namun harus meletakannya dengan rapi intinya untuk melindungi ban dalam dari permukaan ban luar yang kasar tersebut.
3.Kualitas tambal yang buruk
Tambalan yang kurang bagus bisa membuat kebocoran berulang pada bekas tambal tersebut. Misalnya menambal dengan tambal tempel seperti tambal untuk sepeda dan sebagainya. Atau tambalan kurang matang karena kurang panas, mungkin bisa bertahan sebentar namun bsia copot lagi.
Solusinya cek bekas tambal, dengan cara menekan dengan kuku. Tambal yang bagus tidak akan menyisakan bekas kuku, dan yang jelek sebaliknya.
4. Terdapat kawat dan sejenisnya di dalam permukaan ban
Jika ketiga hal diatas tidak mengindikasikan sebagai penyebab ban sering bocor, kemungkinan lain adanya kawat atau sejenisnya yang terdapat di permukaan ban luar. Kawat yang dimaksud bukan dari luar ban tetapi kawat komponen ban luar, yang biasanya akan muncul ketika ban mengalami kerusakan, misalnya diakibatkan memaksa menaiki motor yang kempes. Jika kawat cukup panjang mungkin mudah ditemukan, tapi jika hanya sedikit tentunya sulit terlacak.
Untuk memastikannya bisa dengan membongkar ban luar terlebih dahulu.
5. Pelindung velg (selir ban) terlepas
Pada velg berjenis jari-jari, di bagian dalamnya terdapat tonjolan jari-jari dan mur yang akan bersentuhan langsung dengan ban dalam. Nah disana biasanya dilapisi ban dalam bekas atau selir ban agar tidak merusak ban dalam tersebut. Kadangkala selir ini bisa putus dan terlepas. Jika demikian, sebaiknya buat kembali selir tersebut.
6. Ukuran ban tidak sesuai
Antara ban luar dan ban ban dalam, seharusnya memiliki ukuran yang sama besar. Ukuran ban dapat dilihat dari bagian pinggir ban atau kemasan. Adapun kode ukurannya seperti misal 80/90-17 yang terdapat di salah satu ban, maka baik ban dalam maupun ban luar harus memiliki ukuran atau kode yang sama tersebut.
Jika ukuran ban dalam lebih besar dari ukuran ban luar, ban bisa terlipat saat mengembang diisi angin, dan dari lipatan tersebut bisa berpotensi kebocoran. Bgitupun jika ukuran ban dalam terlalu kecil, ketika diisi angin dan mengembang, ban akan sangat tipis dan tentunya beresiko terjadi kebocoran. Maka periksa dan sesuaikan ukurannya.
Itulah berbagai penyebab kebocoran pada ban serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.
ilustrasi |
Berbeda dengan ban tubeless, pada ban tube type atau dengan ban dalam, ketika terjadi kebocoran proses menambalpun lama, karena harus membongkar ban dalam. Sementara pada ban jenis tubeless menambal lebih hemat waktu dan mudah. Sebenarnya, menambal ban memang tidak termasuk hal yang dibolehkan menurut aturan produsen sepeda motor nih sobat, namun pada kenyataannya menambal bisa memperbaiki ban bocor dengan sangat baik dan tentunya efisien karena tidak perlu mengganti ban baru.
Baca juga: Pakai Ban Cacing Untuk Motor Harian? SImak Dulu 5 Kekurangannya
Bicara mengenai menambal ban, sobat mungkin pernah mengalami sesuatu yang ngeselin yakni ban bocor ketika motor akan digunakan. Karena proses menambal itu lama, jadi bisa menyita waktu. Parahnya, setelah ban ditambal, terutama ban tipe tube type, malah bocor lagi dan lagi. Bukan saja biaya, tentunya waktu juga ikut terbuang percuma bukan?
Apa sih penyebabnya?
Sebelumnya perlu sobat ketahui, kebocoran yang terjadi pada ban tidak selalu disebabkan tertusuk benda tajam. Tetapi hal-hal lain juga bisa menjadi penyebabnya, meskipun tertusuk benda seperti paku dan sebagainya adalah pemicu utama penyebab ban sering kempes. Nah dari pada bingung mengenai penyebabnya, yuk mending disimak beberapa hal yang bisa sebabkan ban kempes, serta solusinya.
Penyebab ban bocor berulang
Berikut yang akan dibahas adalah penyebab ban sering kempes pada ban jenis tube type atau ban yang menggunakan ban dalam.
Baca juga: Ban Motor Oleng (Tak Rata), Cek Penyebab Dan Cara Atasinya
1. Ban tipis
Baik ban luar maupun ban dalam, jika kondisinya sudah tipis/aus pasti rentan mengalami kebocoran. Ciri-ciri ban tipis tentu mudah dikenali, yakni permukaan ban luar sudah tidak nampak alurnya lagi.
Baca: Jarang Yang Tau, Tanda ban Aus Itu Bukan Botak, Tapi Ini
Sementara bagi ban dalam yang sudah tipis, dapat dicirkan dengan ban tidak rata saat mengembang setelah diisi angin ketika ban dalam tersebut dibuka misalnya ditambal.
Nah adapun penyebab mudahnya ban bocor ketika tipis, selain benda tajam yang menusuk ban tersebut, ban juga mudah kempes ketika ban menginjak seperti kerikil meskipun tidak secara langsung menusuk ban dalam. Penyebab lainnya, beberapa bagian ban terkadang bisa melepuh karena panas yang diakibatkan tipisnya ban luar tersebut.
Nah solusinya, sebaiknya mengganti ban yang telah aus tersebut.
2. Permukaan ban luar dibagian dalam kasar
Nah ini yang jarang diketahui pemiliknya, karena bisa saja ban masih memiliki alur yang tebal, namun yang bermasalah adalah ban luar pada permukaan dalamnya. Yaitu, permukaan yang bersentuhan dengan ban dalam, biasanya mengalami aus hingga membuatnya kasar seperti munculnya benang-benang ban.
Hal tersebut dapat dengan mudah merusak permukaan ban dalam, hingga membuat ban dalam anda sering kempes berulangkali dengan cepat meski ban diganti baru.
Solusinya adalah mengganti ban luar tersebut. Namun, jika untuk mengatasi sementara, bisa dengan mengampasnya menggunakan ban dalam bekas, yakni menyelipkan ban dalam bekas di atas permukaan ban yang kasar tersebut, namun harus meletakannya dengan rapi intinya untuk melindungi ban dalam dari permukaan ban luar yang kasar tersebut.
3.Kualitas tambal yang buruk
Tambalan yang kurang bagus bisa membuat kebocoran berulang pada bekas tambal tersebut. Misalnya menambal dengan tambal tempel seperti tambal untuk sepeda dan sebagainya. Atau tambalan kurang matang karena kurang panas, mungkin bisa bertahan sebentar namun bsia copot lagi.
Solusinya cek bekas tambal, dengan cara menekan dengan kuku. Tambal yang bagus tidak akan menyisakan bekas kuku, dan yang jelek sebaliknya.
4. Terdapat kawat dan sejenisnya di dalam permukaan ban
Jika ketiga hal diatas tidak mengindikasikan sebagai penyebab ban sering bocor, kemungkinan lain adanya kawat atau sejenisnya yang terdapat di permukaan ban luar. Kawat yang dimaksud bukan dari luar ban tetapi kawat komponen ban luar, yang biasanya akan muncul ketika ban mengalami kerusakan, misalnya diakibatkan memaksa menaiki motor yang kempes. Jika kawat cukup panjang mungkin mudah ditemukan, tapi jika hanya sedikit tentunya sulit terlacak.
Untuk memastikannya bisa dengan membongkar ban luar terlebih dahulu.
5. Pelindung velg (selir ban) terlepas
Pada velg berjenis jari-jari, di bagian dalamnya terdapat tonjolan jari-jari dan mur yang akan bersentuhan langsung dengan ban dalam. Nah disana biasanya dilapisi ban dalam bekas atau selir ban agar tidak merusak ban dalam tersebut. Kadangkala selir ini bisa putus dan terlepas. Jika demikian, sebaiknya buat kembali selir tersebut.
6. Ukuran ban tidak sesuai
Antara ban luar dan ban ban dalam, seharusnya memiliki ukuran yang sama besar. Ukuran ban dapat dilihat dari bagian pinggir ban atau kemasan. Adapun kode ukurannya seperti misal 80/90-17 yang terdapat di salah satu ban, maka baik ban dalam maupun ban luar harus memiliki ukuran atau kode yang sama tersebut.
Jika ukuran ban dalam lebih besar dari ukuran ban luar, ban bisa terlipat saat mengembang diisi angin, dan dari lipatan tersebut bisa berpotensi kebocoran. Bgitupun jika ukuran ban dalam terlalu kecil, ketika diisi angin dan mengembang, ban akan sangat tipis dan tentunya beresiko terjadi kebocoran. Maka periksa dan sesuaikan ukurannya.
Itulah berbagai penyebab kebocoran pada ban serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Penyebab Ban Motor Sering Kempes Dan Solusinya"