Cara Deteksi Dan Atasi Starter Honda Beat Berat

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada pengunjung blog ATB yang sudah menyediakan waktunya untuk menulis komentar juga bertanya mengenai masalah starter honda beat yang berat. Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis terkait starter honda beat ini, berhubung karena belum sempat, mumpung sekarang ada momen yang pas, maka untuk postingan kali ini adalah tentang masalah pada starter elektrik honda beat FI terutama gejala starter yang berat ketika kondisi mesin dingin.

Tetapi, sebelumnya, mari kita kenali dulu model starter honda beat.

Honda beat memiliki 2 jenis starter yang berbeda, yaitu model starter konvensional dan ACG. Pada model konvensional, starter masih mengeluarkan suara kasar, ini digunakan pada honda beat tahun produksi mulai 2008-2014. Sementara honda beat dengan CBS juga model terbaru semua telah terbenam model ACG yang ditandai dengan suara halus saat distarter, bahkan nyaris tanpa suara. Selain dari suara, pada starter konvensional bisa dikenali dengan mudah melalui sebuah dinamo starter atau angker yang umumnya terletak di sekitar box filter udara, atau diaera crankcase bagian CVT depan.

Nah, berhubung pertanyaannya adalah model honda beat FI 2014, kemungkinan besar masih menggunakan model starter konvensional, jadi yang ini dulu yang akan dibahas, sementara pada model starter ACG insya allah dibahas kemudian hari.

Apa saja pemicu starter honda beat berat?

Menurut pengalaman sendiri, ada beberapa pemicunya sebagai berikut.

Aki
Angker/dinamo starter
Gigi starter di dalam CVT
Modifikasi terkait mesin

Berikut mari kita bahas satu persatu.

Aki/Accu

Aki bisa menjadi penyebab utama starter mengalami masalah seperti berat. Meski baru, sebaiknya aki tetap diukur menggunakan avometer, dan harus memiliki kapasitas 12 volt atau sekurang-kurangnya 10 volt, sebab kadangkala aki mengalami kekurangan daya yang bisa disebabkan beberapa hal, misal pengisian lemah, atau beberapa komponen seperti lampu belakang menyala terus-terusan yang dipicu bagian suit rem. Mengenai suit rem Selengkapnya bisa baca disini.

baca: Cara Atasi Lampu Rem Motor Nyala Terus

Nah, jika setelah diukur kondisi aki dalam keadaan baik, artinya masalah terjadi di bagian lain.

Angker/dinamo starter

Dinamo atau angker pada sebuah starter konvensional, berguna untuk menyalurkan energi listrik menjadi sebuah energi gerak, yang tujuannya adalah menggerakan starter melalui perangkat gigi atau gir yang berakhir pada menggerakan poros engkol, alias kruk as.

Untuk mendeteksi angker atau dinamo, sobat bisa coba menyambungkan 2 kabel starter secara langsung, melalui soket dari bendik starter. Dua kabel utama atau 2 kabel besar yang apabila dihubungkan akan langsung menggerakan dinamo. Nah, caranya, cabut bendik dari soket, lalu hubungkan 2 kabel tersebut menggunakan kabel tembaga, dan perhatikan apakah dinamo bergerak dan starter bekerja dengan baik? Tentunya harus dilakukan saat kondisi mesin dingin, atau ketika masalah starter berat tersebut kerap terjadi.

Apabila setelah menghubungkan 2 kabel ini starter tetap berat, artinya sobat harus membongkar/mengganti bagian angker atau dinamo ini. Tetapi sebelum memutuskan mengganti angker, sebaiknya memeriksa dan memastikan komponen ini yang menjadi penyebabnya. Caranya, sobat lepas angker dari crankcse, selanjutnya cek dinamo dengan cara menghubungkan/menempelkan dinamo pada ground (bagian crankcase motor seperti mesin/rangka) selanjutnya tekan starter motor anda. Jika dinamo bagus akan berputar dengan cepat, sebaliknya akan berat bahkan tidak menyala saat distarter. Namun karena masalahnya adalah starter yang berat, jadi kemungkinan dinamo masih menyala, dan untuk memastikannya sebainya bongkar bagian tutup dinamo dengan cara melepas penutupnya.

Setelah melepas tutup, perhatikan bagian arang atau disini disebut dengan kul starter, dan perhatikan apakah komponen tersebut sudah mulai aus? Biasanya ditandai dengan arang yang mengecil dan hampir membabat bagian kabel. Jika demikian, arang ini juga bisa menjadi pemicu beratnya starter atau dinamo tersebut. Arang ini bisa diganti, atau sekalian mengganti dinamo 1 paket dengan harga sedikit lebih mahal tentunya.

kul starter, ilustrasi

Namun jika kondisinya baik, abaikan dan lanjutkan ke cara berikutnya dibawah,

Bagian Gigi Starter (gigi pinion)

Masalah pada gigi stater ini juga sering mimin temui nih sobat.

Bagian tersebut terletak di dalam blok CVT honda beat, tentunya bagian blok CVT ini harus dibongkar. Nah, fungsi dari komponen ini adalah meneruskan putaran dinamo starter menuju kruk as, melalui puli depan yang bergerigi tersebut. Umumnya, komponen ini mengalami masalah yang bisa membuat starter berat, ketika bagian pernya aus, atau macet. Untuk mengatasinya, sobat bisa menggantinya dengan yang baru, atau coba mengakalinya dengan mengganti pernya, serta pastikan per bekerja dengan baik maju dan mundur. Mengenai per, mimin pernah pakai per bekas vakum karburator yamaha mio.

per gigi stater

Mesin yang dimodifikasi

Pastikan masalah starter berat bukan karena mesin yang pernah dimodifikasi. Terutama bagian piston yang menggunakan piston besar, otomatis bisa membuat starter jadi lebih berat, meski aki dalam kondisi bagus. Biasanya beratnya starter juga terjadi dalam kondisi tertentu sesuai posisi piston dan klep. Jika demikian, cek bagian balancer di area klep, pastikan juga balancer masih bekerja dan tidak pernah dilepas karena keperluan modifikasi tersebut.

Bendik

Sebagai tambahan, bendik juga bisa menjadi pemicu meski kecil kemungkinannya jika yang terjadi adalah gejala starter berat. Namun tidak ada salahnya mencoba bendik terlebih dahulu sebelum ke komponen lain.

bendik dan soket

Nah itulah beberapa penyebab dan cara atasi starter berat khususnya pada motor honda beat. Tentunya artikel ini mungkin masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon untuk tidak sungkan memberikan saran atau tambahan, begitupun dengan pertanyaan untuk kita diskusikan. Itu saja semoga bermanfaat.

Baca juga: Honda Beat Punya Warna Baru, Lebih Sangar Dan Mewah