Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Trik Ngakalin Settingan Rantai Keteng Longgar

 Bagi sobat yang kesehariannya berhungungan dengan mesin sepeda motor 4 tak, tentu tidak asing dengan nama rantai keteng. Yup, komponen ini berguna sebagai media penggerak noken as alias chamsaft yang digerakan oleh rantai keteng melalui gerakan utama poros engkol atau kruk as.

 Nama resmi dari komponen ini adalah chamchain, sementara rantai keteng hanya sekedar nama sebutan sebagian orang saja. Selain itu ada juga yang menyebutnya kamprat, sampai tameng, dan sebagainya.
 Nah sobat, komponen rantai keteng ini seringkali mengalami aus, dan menyebabkan kelonggaran, yang bisa berujung pada efek suara kasar pada mesin sepeda motor. Selain rantainya yang aus, kadangkala bagian tensionir ataupun settingan rantai ketengnya yang bermasalah. Nah sebenarnya pada kondisi rantai keteng aus dan menghasilkan gangguan suara kasar tersebut, rantai keteng masih bisa digunakan, asalkan kita harus menghilangkan suara kasarnya tadi. Caranya, dengan membuat cara agar setingan rantai keteng tersebut bisa menekan tensionir kembali.
 Bagi beberapa sepeda motor seperti buatan yamaha, atau honda sebenarnya setingan rantai sudah otomatis akan mengikuti gerakan tensionir dan rantai keteng, yakni setingan akan tetap menjangkau tensioir ketika melonggar secara otomatis. Namun dengan semakin ausnya tensionir da rantai keteng, membuat tekanan setingan mentok sehingga tensionir tidak bisa ditekan dan berujung pada suara kasar di mesin motor. Dengan kata lain, suara kasar yang disebabkan rantai keteng aus terjadi, bisa dipastikan settingan rantai keteng sudah menekan maksimal, sehingga tidak sampai untuk menekan tensionir tersebut. Untuk menyiasatinya, bukan mengganti setingan dengan yang baru, melainkan sobat bisa lakukan 2 cara berikut.
Baca juga: Komponem-komponen mesin motor 4tak bagian depan (head dan silinder)
ilustrasi, tensionir(atas dan bawah) dan rantai keteng (tengah)

1.Mengganti bagian dalam setingan dengan baut
 Komponen bagian dalam yang bertugas menekan tensionir pada setingan rantai keteng biasanya berbentuk besi panjang, kira-kira sebesar jari kelingking. Nah sobat bisa bongkar bagian tersebut, lalu menanam baut 8 atau 10mm, dengan panjang sekitar 5cm, dan pasang dari lubang atas, disertai 2 mur, satu mur diatas dan satu mur di dalam setingan, sehingga panjang dan pendeknya baut bisa disesuaikan melalui mur tersebut. Adapun jarak ideal setingan rantai keteng, sobat bisa sesuaikan sebelum setingan dipasang, yakni setingan harus memiliki jarak tidak lebih dari 1cm jarak, antara setingan rantai dan mesin sepeda motor, sehingga ketika setingan dipres atau dipasang, tidak terlalu menekan tensionir.

 Kekurangan cara ini, baut pada setingan tidak bisa bergerak bebas menyesuaikan alur rantai keteng dan tensionir, sehingga rentan membuat putaran mesin tidak rata, seperti kadang berat, dan normal.

2.Menambah panjang besi setingan
 Nah cara kedua ini lebih baik dan lebih direkomendasikan, karena tidak membuang bagian dalam setingan, sehingga pergerakan posisi rantai keteng bisa tetap normal dengan tekanan yang terjaga. Yang perlu anda lakukan hanyalah menambah panjang besi pada setingan di bagian dalam, dengan cara menyambungnya menggunakan las.

 Agar lebih mudah, sobat bisa gunakan mur 10mm atau 12mm, kemudian di las diujung besi setingan. Hal itu akan membuat setingan keteng bisa menjangkau dan menekan tensionir kembali. Jangan lupa juga untuk memutar setingan dan melonggarkannya lebih dulu sebelum dipasang.

Itu saja informasinya, semoga bermanfaat.
Baca juga: Penyebab Kompresi Motor Hilang Dan Cara Atasinya

Posting Komentar untuk "2 Trik Ngakalin Settingan Rantai Keteng Longgar"