Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Perbaiki Rem Cakram Motor, Dan Berbagai Masalahnya

 Rem sepeda motor memiliki 2 jenis yang paling banyak digunakan. Keduanya adalah rem tipe cakram, dan rem tipe tromol. Rem tipe cakram sederhananya, adalah perangkat rem yang menggunakan piringan berupa cakram sebagai komponen yang diapit kampas rem dengan tujuan menghentikan atau mengurangi laju roda motor, dan rem ini sering juga disebut rem hydrolik, karena menggunakan bantuan pompa dan minyak/oli rem untuk menggerakan piston rem pada kaliper. Sementara rem tipe tromol alias drum brake adalah jenis rem yang cara kerja yang lebih sederhana, dengan media drum atau tromol sebagai komponen yang menerima gesekan dari kampas rem. Dari kedua jenis rem tersebut, rem tipe cakram alias disc brake lah yang kini banyak digunakan sepeda motor, karena lebih efektif dan praktis kinerjanya untuk menghentikan atau mengurangi laju motor, terutama rem bagian depan.

 Rem menjadi komponen paling penting untuk sepeda motor, maka berbagai masalah yang menimpa rem dan menyebabkan kinerjanya terganggu harus segera diatasi dengan cara yang tepat. Terutama untuk rem cakram karena jenis rem hydrolis ini seringkali mengalami masalah-masalah tertentu terutama jika jarang mendapatkan perawatan. Lantas masalah apa saja yang sering dialami rem sepeda motor? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut tips memperbaiki dan mengatasi masalah rem cakram sepeda motor dari ATB.

Rem blong atau ngelos
 Masalah yang sering menimpa rem dan paling mengerikan dampaknya adalah rem blong atau ngelos, atau tidak dapat bekerja sama sekali. Ada banyak hal yang bisa membuat rem sepeda motor blong, diantaranya:

  1. Minyak rem habis
  2. Pompa/master rem aus (rusak), patah, atau bocor
  3. Piston rem macet
  4. Kebocoran selang, atau baut pembuangan, atau kaliper
  5. Penyumbatan pada lubang oli di reservoir
Hasil gambar untuk how work disc brake motorcycle

 Dari kelima masalah tersebut, maka perlu di cek masalahnya satu persatu, serta segera mengatasinya. Adapun caranya, sebagai berikut.

  1. Pastikan komponen sistem pengereman dalam keadaan siap diperiksa, mulai dari melepas cover yang menghalangi, misalkan cover lampu, dan sebagainya.
  2. Buka reservoir (tempat penampungan minyak rem) dengan melepas bautnya terlebih dahulu, kemudian lihat dan pastikan minyak rem tidak seret. Jika seret, sebaiknya tambah minyak rem baru sampai penuh. Sebagai catatan, minyak rem hanya akan seret dan habis dalam jangka waktu yang lama, relatif dalam hitungan tahun, namun jika seretnya lebih cepat, kemungkinan ada kebocoran di bagian lain yang membuat minyak rem habis.
  3. Setelah memeriksa/menambah minyak rem, sebaiknya perhatikan bagian master rem, yang terletak di bagian bawah reservoir, berguna sebagai pompa yang akan bergerak ke dalam saat tuas rem ditekan, dan mundur saat tuas rem dilepas. Komponen yang bergerak tersebut, seringkali disebut piston atas pada master rem. Jika terlihat ada kebocoran pada sil master rem, maka akan terlihat minyak rem bercecerean pada area luar piston tersebut. Sedikit saja rembesan, mempengaruhi tekanan pompa sehingga bisa menyebabkan rem ngelos. Jika ada rembesan di area tersebut, maka master rem harus diganti baru.
  4. Pastikan selang dari atas (reservoir) sampai bawah (kaliper) tidak ada rembesan minyak rem, termasuk pada sambungan yang direkatkan oleh baut khusus.
  5. Bongkar dan periksa piston bawah yang terletak pada kaliper, dengan cara melepas kaliper dari breketnya, kemudian tekan tuas rem, dan jika tidak ada pergerakan berarti piston macet, sobat bisa bongkar dan bersihkan kotoran yang menyebabkan macetnya piston kaliper tersebut.
  6. Setelah satu dari kemungkinan masalah diatas ditemukan, sebaiknya segera atasi dan ganti komponen yang aus. Selanjutnya, setelah dipasang, maka rem harus di setting kembali, mengenai caranya, sobat bisa baca artikel berikut, tentang cara setting rem cakram hidrolik.
Rem ngempos/kurang pakem
 Seiring waktu, rem juga bisa saja mengalami kondisi pengurangan performa atau kinerjanya. Misalnya, rem tiba-tiba terasa ngempos, atau kurang pakem. Bisa dicirikan dengan tuas rem yang masih keras, tetapi kampas rem tidak mencengkeram dengan keras. Jika menemukan permasalahan tersebut, sobat cek penyebab dan cara mengatasinya sebagai berikut.
  1. Kemungkinan penyebabnya adalah masuknya angin dan bercampur dengan minyak rem, atau seringkali disebut angin palsu, dan menyebabkan banyak ruang baik di dalam selang maupun kaliper tidak terisi minyak rem. Maka untuk mengatasinya, sobat harus buang angin palsu tersebut, melalui baut pembuangan minyak rem. Caranya, tekan dan tahan tuas rem, lalu kendorkan baut pembuangan sehingga minyak rem dan udara akan meluncur keluar, dan sebelum melepas tuas rem, kencangkan kembali baut pembuangan. Lakukan berulang-ulang sampai yakin bahwa angin telah keluar. Jangan lupa juga untuk memeriksa dan menambah minyak rem dari atas penampungan setelah banyak terbuang tadi.
  2. Kampas rem tidak rata, yakni kampas rem tipis sebelah, atau ada bagian dari kampas rem yang tidak bergesekan dengan cakram. Ini biasanya terjadi pada cakram variasi, dan menyebabkan sebagian kampas rem tetap tebal, sedangkan bagian lain yang bergesekan dengan cakram sudah menipis. Ini menyebabkan cakram tidak bisa tertekan kampas karena dua bagian yang masih tebal tadi sudah saling menekan duluan. Solusinya, periksa kampas rem lalu buang bagian yang tebalnya tersebut, atau dengan mengganti kampas rem baru.
  3. Permukaan cakram tidak rata, juga bisa menyebabkan rem kurang pakem, walaupun biasanya tidak memberi efek ngempos atau hanya keras saja. Maka pastikan cakram dalam kondisi bagus, dan perhatikan juga ketebalannya.
Rem macet
 Ada dua bagian rem yang sering macet, pertama macet di bagian roda, dan kedua macet dibagian tuas rem. Macet dibagian roda, bisa dilihat dari tidak lancarnya roda ketika diputar, sedangkan macet di bagian tuas, biasanya terjadi karena piston rem yang tidak kembali ke posisi semula. Mengenai penyebab dan cara mengatasinya, saya akan bagi ke pada dua jenisnya tersebut.
  1. Macet di bagian roda, yang disebabkan oleh rem cakram bisa dipicu 2 hal, pertama karena piston pada kaliper macet, dan kedua adalah pergerakan kaliper terganggu. Untuk yang pertama, sobat bisa atasi dengan membongkar piston pada kaliper serta membersihkan karat serta kotoran agar piston bisa bergerak bebas lagi. Sedangkan untuk yang kedua, dikarenakan kaliper yang tidak bisa bergerak, sebab seharusnya kaliper bisa bergerak bebas mengikuti alur gerakan dari cakram. Kemungkinan penyebabnya, biasanya terjadi karena dudukan kaliper atau breket berkarat, kotor, atau bengkok. Untuk mengatasinya, sebaiknya buka breket, lalu bersihkan dari kotoan dan melumasinya dengan stemplet.
  2. Untuk bagian kedua adalah rem macet dibagian atas, yakni pada piston rem yang tidak kembali ke posisi awal. Penyebabnya biasanya karena karat, atau kotoran, atau  bisa juga ada bagian yang patah, dan sebagianya. Untuk memeriksanya, sebaiknya bongkar master cakram, lalu melumasinya, atau mengganti master dengan yang baru.
Suara berisik di bagian rem
 Salah satu masalah yang kerap dialami rem cakram lainnya adalah suara-suara yang tidak biasa, seperti decitan, atau cetokan. Suara decitan, bisa disebabkan karena kampas rem kotor, macet, habis/aus dan sebagianya. Sedangkan suara cetokan bisa karena ada bagian atau komponen yang hilang, atau longgar. Maka sebaiknya periksa suara decitan satu persatu, sesua gejala diatas, sedangkan khusus suara cetokan, sobat bisa cek diartikel saya sebelumnya, tentang cara mengatasi rem cetak-cetok.

Ituah berbagai masalah dan memperbaiki rem cakram motor, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Perbaiki Rem Cakram Motor, Dan Berbagai Masalahnya"