Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapan Ganti Kampas Rem Motor? Perhatikan Ciri-Ciri Nya Ini

 Sobat seperti yang sering saya tulis, rem merupakan komponen terpenting sepeda motor. Fungsi komponen ini adalah mengurangi atau menghentikan laju kendaraan, dimana rem ini memiliki cara kerja menjepit atau menggesek bagian roda tetentu melalui sebuah komponen yang dikenal dengan kampas rem. Pada rem motor, kampas rem menjadi komponen yang harus mendapat penggantian secara berkala.
 Ganti rem motor, atau mengganti kampas rem motor merupakan sebuah keharusan ketika kondisinya telah aus atau rusak. Yakni, kompon pada kampas rem mulai telah menipis dan menyusut sehingga mengganggu kinerja rem motor. Penggantian kampas rem juga tidak memerlukan hitungan jarak atau waktu tertentu, karena cukup dilihat dari kondisinya, yaitu ketika mulai aus dan harus diganti. Sedangkan ausnya kampas rem itu bergatung pada pemakaian sepeda motor tersebut.
 Ada dua tipe rem motor, yakni cakram atau hydrolis, dan tromol. Untuk cakram, rem bekerja dengan cara menjepit, sementara untuk rem tipe tromol, bekerja dengan cara menggesek atau menekan.
 Nah yang akan dibahas adalah ciri-ciri dari kampas rem yang mulai aus tersebut, karena rem aus meskipun masih bisa digunakan, tetapi juga dapat mempengaruhi keausan komponen lain. Contohnya, kampas rem cakram yang aus, dan hanya menyisakan besi saja, bisa tetap mengerem dengan menjepit cakram, tetapi besi yang bergesekan dengan besi cakram akan membuat komponen cakram terkikis. Sebelum hal itu terjadi maka sebaiknya mengganti kampas rem lebih cepat sebelum benar-benar habis dan merusak komponen cakram tersebut.
 Berikut ciri-ciri kampas rem aus, berdasarkan tipe remnya, yang ATB sering temui.

Rem tipe tromol
 Rem tromol atau drum brake, adalah model pengereman yang bisa dikatakan manual. Rem jenis ini bekerja ketika tuas rem ditarik, atau pedal diinjak, akan memberi efek tarikan yang sampai pada kampas rem di dalam tromol. Kampas rem yang tertarik akan terbuka, dan bagian kampas luarnya menggesek tromol.
 Nah ketika terjadi gesekan antara kampas dan tromol inilah yang membuat laju roda terhenti, dan dampaknya kompon pada kampas rem akan terkikis, dan terus menyusut ketika digunakan, yang pada akhirnya semakin lama, kompon tersebut akan semakin tipis. Ketika sudah sangat tipis, maka dapat dikatakan kampas rem tersebut telah aus atau habis masa pakainya sehingga harus diganti. Mengenai ciri-ciri kampas remnya habis, adalah sebagai berikut.
  1. Rem tidak kembali ke posisi awal setelah digunakan, bisa dicirikan dengan macet. Ini karena di dalam tromol, kampas rem terbuka terlalu lebar, dan susah untuk kembali ke posisi awal, dan ini disebabkan kampas yang tipis dan habis tersebut.
  2. Rem terasa membatu, biasanya terjadi pada kampas rem yang sudah lama. Membatu maksudnya, kampas rem masih terbuka dengan sempurna, tetapi tidak pakem. Ini biasanya terjadi pada kampas rem dengan kompon yang keras.
  3. Baut settingan kampas yang habis, yakni baut yang umumnya terletak disekitar area tromol, dan terhubung langsung ke paha rem. Ketika rem mulai mengendur, baut ini bisa dimajukan agar rem bisa kembali normal, tetapi jika baut sudah mentok, sebaiknya mengganti kampas rem karena ini artinya kampas sudah menipis.
Rem hydrolis/cakram
 Disebut rem hydrolis, karena rem ini bekerja dengan cara memompa minyak rem/oli rem, kemudian minyak rem akan menekan piston rem di dalam kaliper, dan piston akan mendorong kampas rem untuk menjepit cakram. Rem model ini kini semakin banyak dipakai pada sepeda motor, termasuk pada roda belakang, terutama untuk motor-motor premium.
 Adapun ciri-ciri kampas rem tipe cakram ini mulai habis, bisa dilihat dari beberapa hal sebagai berikut.
  1. Rem mulai menipis, yaitu kampas rem yang sudah nampak tersisa beberapa milimeter saja. Kampas rem cakram sebenarnya dapat dilihat langsung kondisinya karena terletak dibagian luar.
  2. Rem ngelos. yaitu rem tiba-tiba tidak berfungsi sama sekali, dan ini biasanya terjadi pada beberapa sepeda motor. Kampas rem yang aus, membuat piston rem harus jauh mendorong kampas, dan ketika minyak rem tak cukup banyak, bisa berakibat kampas rem belum menyentuh cakram namun bukaan piston sudah maksimal, dan akhirnya rem motor ngelos.
  3. Gesekan besi terdengar pada roda ketika rem digunakan. Biasanya ini terjadi saat kampas rem benar-benar habis dan menyisakan besi dari disc pad saja. Besi disc pad dan besi piringan cakram akan beradu ketika rem digunakan dan mengasilkan suara bising. Kondisi ini juga dapat merusak cakram dan membuatnya cepat aus.
 Nah sobat, itulah beberap aciri yang menandakan kampas rem aus, dan sebaiknya menyegerakan untuk ganti kampas rem sebelum memberikan dampak yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Cara Perbaiki Rem Cakram Motor, Dan Berbagai Masalahnya

Posting Komentar untuk "Kapan Ganti Kampas Rem Motor? Perhatikan Ciri-Ciri Nya Ini"