Beda, Oli Motor Matic Dan Bebek, Hati-Hati Salah Pasang
Sobat, yang namanya oli mesin sepeda motor itu wajib diperhatikan, baik masa penggantiannya, kondisi terutama jumlah takarannya, serta tipe atau peruntukannya. Setidaknya, ada 2 jenis oli mesin yang perlu sobat ketahui, tergantung dari jenis mesin sepeda motornya, yakni oli motor matic (skutik) dan oli mesin motor bebek, atau Cub. Kedua oli mesin motor tersebut benar-benar berbeda, dan wajib menggunakan oli yang berbeda pula, maksudnya oli mesin yang sesuai peruntukannya untuk kedua jenis sepeda motor diatas.
Apa perbedaannya?
Pertama, ATB akan singgung mengenai karakter mesin motor matic dan cub terlebih dahulu. Kedua mesin sepeda motor ini jelas sangat berbeda, salah satunya saja mengenai keberadaan gigi rasio dan kopling. Pada motor matic, gigi rasio telah digantikan transmisi CVT, juga tidak ada kopling. Sedangkan di motor bebek, oli harus mendukung untuk bisa juga melumasi kopling serta jangan sampai ada slip pada kopling tersebut. Jadi pada motor matic sebenarnya oli hanya melumasi beberapa bagian saja jika dibandingkan dengan motor bebek, antara lain, oli hanya melumasi komponen kruk as, serta mesin bagian depan meliputi head, dan silinder. Walaupun begitu, motor matic juga memiliki bagian diluar mesin utama yang perlu diberi pelumasan, yakni bagian gearbox alias gardan.
Lantas bagaimana cara membedakan oli motor matic dengan cub?
Mudah saja, jika anda hendak menggantinya, pertama yang perlu diperhatikan sebaiknya menggunakan oli sesuai yang direkomendasikan produsen, karena telah disesuaikan berdasarkan karakter mesinnya, seperti tingkat kekentalan oli yang dibutuhkan. Nah, untuk membedakan antara oli mesin motor matic dengan cub alias motor bebek, sobat hanya tinggal melihat label pada kemasannya. Jika untuk motor matic, harusnya pada label ada tulisan seperti "for matic" atau "matic"saja, sedangkan untuk motor bebek, ada tulisan "cub" atau " for cub".
Efek ketika salah memasukan oli pada mesin tipe tertentu
Kira-kira, bagaimana kalau kita terlanjur memasukan oli yang tidak sesuai jenis mesin yang dibutuhkan. Misalnya, memasukan oli motor matic ke motor bebek, atau sebaliknya?
Sebenarnya, kalau sekedar mengganti merk oli namun peruntukannya sama masih bisa ditolerir sob. Tetapi fatal akibatnya jika salah memasukan jenis oli seperti yang disebutkan diatas.
Oli motor matic misalnya yang dimasukan pada mesin motor bebek, tidak memiliki kandungan untuk pelumasan kopling, maka slip kopling mungkin saja terjadi. Selain itu, oli motor matic cenderung lebih encer dari motor bebek, dan ini bisa dilihat dari kode kekentalan pada kemasan. Dimana rata-rata motor matic memiliki tingkat kekentalan jauh dibawah motor bebek, sehingga efeknya bisa membuat mesin mudah panas, bahkan berujung suara mesin yang kasar. Hal ini juga berlaku bagi motor matic yang menggunakan mesin motor bebek.
Tindakan jika salah memasukan oli mesin sepeda motor
Nah apa sih tindakan selanjutnya ketika kita salah memasukan jenis oli mesin tertentu?
Tentu saja jawabannya adalah segera mengganti oli kembali dengan oli mesin yang seharusnya. Tujuannya jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama resiko panas mesin (overheat) hingga dapat membuat mesin motor macet/ngejim.
Itu saja informasinya, semoga bermanfaat.
Baca juga: Kapan Harus Ganti Oli Motor Matic? Perhatikan Dulu Hal Ini
Posting Komentar untuk "Beda, Oli Motor Matic Dan Bebek, Hati-Hati Salah Pasang"