Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenalin Nih, Lincah Si Penantang Gesits

 Ngeri dan salut nih mas bro semua, akhirnya produsen sepeda motor lokal sertinya akan benar-benar bangkit. Setelah sebelumnya ada nama Viar yang banyak memproduksi sepeda motor konvensional, lalu motor bertenaga listrik Q1, kemudian disusul Gesits yang diproduksi pt.wika dan pt.GTI, dan kini muncul motor listrik baru yang dinamai lincah, sebagai motor listrik yang juga berupa skuter metik listrik, dan diperkenalkan ole PT.fresindo utama.
 Sepeda motor konvensional, boleh saja dikuasai produsen jepang saat ini, namun geliat produsen lokal yang mulai menggempur pasar motor masa depan alias motor listrik tersebut nampak serius. Dan semoga tidak saja menguasai pasar motor listrik kelak, melainkan juga motor berbahan bakar minyak.
 Sobat mengenai lincah dan gesits adalah kedua produk garapan lokal yang memang sudah dijanjikan masuk dapur produksi. Penasaran dengan spesifikasinya bukan?
 Sabar dulu, kita coba lihat desain skuter bertenaga listrik lincah tersebut, karena gesits sudah sering saya bahas. Jika dilihat dari desainnya memang lumayan menarik untuk sebuah skuter, yang nampak menyerupai skuter modern. Mulai dari cover body, sampai panel instrumen juga headlamp. Namun khusus di bagian depan, yakni bagian dasi atau dada lebih panjang, dan ini mengingatkan kita pada skutik pertama yang dijual di indonesia, apalagi kalau bukan kymco? Tapi secara keseluruhan, nampak sedikit terkesan agresif dengan beberapa lekukan.
 Lanjut nih mas bro mengenai spesifikasi, jika dibandingkan dengan gesits, memang nampak jauh dibawahnya, tetapi bukan berarti tanpa keunggulan lho sobat.
 Konon, lincah dibekali 2 battery sekaligus, atau 1 battery yang memiliki dua ruang penyimpanan. Menariknya, 1 battery saja bisa menempuh jarak 60km, artinya dengan 2 battery tersebut lincah dapat menempuh jarak maksimal 120km. Tidak cukup sampai disitu, battery lithium ion tersebut ternyata bisa re-gen alias deselarisasi, alias lagi, bisa memanfaatkan turunnya putaran mesin untuk diubah menjadi energi pengisian battery. Misalnya, ketika motor menemui turunan, artinya mesinpun menurun dari sebelumnya putaran atas beralih ke putaran bawah, nah disitu battery akan terisi ulang secara otomatis. Sayangnya, sepertinya battery tersebut tidak ditukar setelah habis, melainkan harus di cas ulang, yang artinya kemungkinan besar, konsumen harus siap jika suatu saat harus mengganti komponen battery jika sudah rusak. Sedangkan gesits, dijanjikan akan menggunakan sistem swap battery yang tinggal ditukar ketika habis tanpa harus mengecas. Selain itu, lamanya mengecas juga mungkin jadi masalah. Lincah harus isi ulang battery mencapai 3-4jam untuk terisi penuh, sementara gesits jikalau tidak ditukar battery hanya butuh 1-3jam, namun lincah tetap unggul jarak tempuh karena gesits hanya mampu mencapai 70-100km per pengisian.
 Yups, itu soal battery dan ketahanannya, bagaimana soal top speed?
 Untuk lincah, memang tidak sekencang gesits, karena motor listrik ini haya mampu dipacu hingga kecepatan 70km/jam, sedangkan gesits bisa mencapai 100km/jam. Tapi setidaknya, lincah masih lebih unggul dibanding motor listrik yang telah mengaspal seperti viar Q1 yang hanya bisa dipacu hingga kecepatan 60km/jam. Jika disetarakan, lincah mirip sepeda motor BBM berkubikasi 100cc.

 Itulah kabar mengenai motor metik listrik terbaru, untuk informasi lebih lanjut, ditunggu saja. Semoga bermanfaat.
 Baca juga: Resmi, Gesits Siap Mengaspal Dengan Legal

Posting Komentar untuk "Kenalin Nih, Lincah Si Penantang Gesits"