Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Pasang Lampu Hazard Di Motor Tanpa Hilangkan Fungsi Sein

 Pernah dengar istilah lampu hazard? Bagi pengguna mobil dan kendaraan roda empat lainnya, tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut, namun bagi pengguna sepeda motor, keberadaan lampu hazard memang tidak begitu lumrah. Dari sisi fungsinya, Lampu hazard adalah sebuah tanda atau kode waspada dari kendaraan kita, kepada kendaraan lain, dengan cara menyalakan keempat lampu sein atau lampu riting secara bersamaan, tentunya disertai kedipannya. Lampu seperti ini biasanya dinyalakan dalam kondisi tertentu, semisal dalam keadaan darurat, touring, bahkan mengerem mendadak, dengan maksud memberi tahu kendaraan disekitar agar lebih berhati-hati dengan kendaraan kita.
(ilustrasi) lampu hazard di motor
 Meskipun banyak sepeda motor yang tidak dibekali lampu hazard, namun untuk beberapa produk terbaru seperti yamaha R15, honda PCX 150, dan sebagainya kini sudah dibekali fitur lampu hazard. Apalagi pada honda CBR150R terbaru, lampu hazard juga sudah tersedia dengan teknologi ESS dimana hazard akan aktif ketika terjadi pengereman mendadak.
 Nah karena keberadaannya cukup unik dan semakin memperkaya fitur sepeda motor terbaru, bukan tidak mungkin kelak fitur lampu hazard ini pun akan terdapat juga pada motor-motor bermesin ringan. Walaupun, tidak sedikit juga pengguna yang justru memodifikasi motornya untuk membuat atau memasang lampu hazard.
 Pada postingan ini, admin akan mencoba memberi tips untuk membuat lampu hazard bagi sepeda motor. Seperti biasa, cara yang akan diberikan dibuat se-simpel dan se-efektif mungkin, juga biaya irit.
 Sebelum menuju ke caranya, perlu diketahui untuk membuat lampu hazard sebenarnya terbilang mudah. Yakni hanya dengan cara men-jumper (membuat kabel penghubung) antara kedua kabel lampu sein (sein kiri dan kanan), maka otomatis lampu sein akan menyala bersamaan, ketika lampu sein dinyalakan. Tetapi, cara ini membuat fungsi sein jadi hilang (tidak bisa menyala hanya disalah satu sisi), padahal keberadaan lampu sein sangat penting ketika berkendara di jalan raya.
 Untuk itu agar tidak mengganggu fungsi lampu sein atau dengan kata lain sein sekaligus hazard dapat berfungsi secara terpisah, perlu memasangnya dengan cara yang tepat. Berikut bahan serta caranya.

Beberapa alat yang dibutuhkan
 Agar tidak menghilangkan fungsi sein, maka yang perlu kita lakukan adalah memasang saklar baru pada jalur kabel jumper-nya nanti. Beberapa bahan yang diperlukan untuk membuat rangkaiannya, adalah sebagai berikut.
  1. Kabel (secukupnya, usahakan kabel yang dipakai pada body sepeda motor)
  2. Lakban (isolasi)
  3. Saklar 2 pin (bebas, bisa saklar elektronik, dsb)
  4. Peralatan lain seperti gunting, obeng dsb
  5. Lem besi/lem korea dsb.
Cara membuat lampu hazard
 Seebelum ke masalah kabel, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari lokasi untuk menyimpan saklar baru untuk pengaktifan lampu hazard. Usahakan berada didekat stang dan terjangkau jari tangan lansgung, misalnya dekat tombol starter. Tentu saja berikutnya adalah memasang saklar serapi dan sekokoh mungkin pada lokasi yang sudah ditentukan, ada dua pilihan untuk memasang saklar dengan rapi dan tidak mudah copot:
saklar 2 pin
  1. Pasang dengan cara melubangi cover, baik cover stang maupun cover area saklar kelistrikan, tergantung dimana pilihan anda. Setelah itu, lubangi cover dan pasang saklar dari luar agar kabelnya masuk ke dalam cover, jangan lupa untuk merekatkan saklar dengan lem.
  2. Jika tidak ingin mengganggu cover, pilihan lain boleh menaruh saklar ditempat tertentu, misalnya di bagian kompartmen depan (jika jenis motor skutik), atau mengikatnya di stang motor dengan tali ripet. Cara satu atau kedua tentu memberikan kelebihan dan kekurangan masing-masing, monggo pertimbangkan sendiri.
    area cocok untuk memasang saklar
 Setelah saklar terpasang dengan rapi, cara selanjutnya tinggal menjumper kedua kabel riting atau sein, agar bisa menyala bersamaan. Caranya sebagai berikut: 
  1. Pilih lokasi sein mana yang akan anda jumper, misalnya melalui sein depan, atau sein belakang. Namun dengan adanya saklar di depan, admin saranin untuk menjumper sein depan saja, agar tidak perlu banyak kabel.
  2. Selanjutnya tinggal melepas kedua lampu sein dengan cara membuka fitting lampunya dari reflektor sein. Tergantung jenis motor anda, jika untuk membuka fiting lampu sein perlu membuka cover maka bukalah terlebih dahulu, atau cukup dengan melepas fitting tanpa membuka cover. Kemudian lanjutkan ke langkah 3.
    fitting lampu sein
  3. Cari kabel positif dari lampu sein. Biasanya terdiri dari dua kabel, warna kabel yang sama antara sein kiri dan kanan adalah kabel negatif atau massa (kabel massa umumnya berwarna hitam atau hijau, tergantung jenis motornya). Maka yang akan dijumper adalah selain kabel massa atau berarti kabel yang berbeda warna.
  4. Jika kabel positif kedua lampu sein (kiri dan kanan) sudah ditemukan, selanjutnya tinggal memutus kabel keduanya lalu memasang kabel sambungan dari kabel sein kiri ke kabel sein kanan.
  5. Setelah terhubung, putus kembali kabel jumper di tengah-tengah menjadi dua bagian, lalu sambungkan kedua kabel yang putus masing-masing ke pin saklar, lalu bungkus semua sambungan dan kabel. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skemanya berikut.
    skema jumper lampu hazard+saklar
 Maka saklar akan berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus jumper yang berguna untuk menghubungkan semua lampu sein (lampu hazard). Jadi untuk menyalakan lampu hazard, sobat tinggal menekan saklar sein ke kiri atau ke kanan, lalu menyalakan saklar hazard, maka lampu hazard pun akan aktif dan lampu sein semuanya menyala bersamaan. Sebaliknya, jika hendak menggunakan lampu sein saja, misalnya menyalakan sein kiri atau kanan maka tinggal mematikan saklar lampu hazardnya, sehingga lampu sein pun akan kembali berfungsi normal (lampu sein tidak menyala semua lagi).

Tips Tambahan
 Jika lampu hazard sudah dapat menyala (lampu sein nyala semua) namun tidak disertai kedipan, beberapa kemungkinan pemicunya adalah aki. Maka pastikan aki dalam keadaan baik,setidaknya masih kuat untuk starter elektrik. Tetapi jika aki bagus, admin saranin untuk mengganti flasher original, dengan flasher aftermarket. Umumnya, flasher yang dapat disetting ritme kedipannya, juga sudah dapat mengedipkan keempat lampu sein dalam mode hazard, jadi tak perlu pakai flasher untuk kendaraan lain ya sob!
flasher

 Sekian informasinya, semoga bermanfaat.
Baca juga: Tips Dan Cara Pasang Engine Cut (kunci rahasia) Di Motor, Gak Susah

Posting Komentar untuk "Cara Pasang Lampu Hazard Di Motor Tanpa Hilangkan Fungsi Sein"