Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cewek Sering Lupa, Ganti Oli Motor Matic Ada Dua Jenis, Apa saja?

 Kehadiran motor matic atau skutik memang memberi kemudahan bagi pengguna sepeda motor. Karena sejatinya pengguna motor matic hanya perlu ngegas dan ngerem saja dalam hal pengoperasiannya. Berbeda dengan motor jenis sport, atau bebek, yang lebih rumit seperti perlu menginjak gigi transmisi, menekan kopling, serta rem kaki. Maka tak heran, pengguna skutik tidak saja dari kaum laki-laki tetapi wanita juga banyak memilih jenis motor tersebut.
 Berbeda dengan kaum pria, kaum hawa terkadang sedikit acuh dari segi perawatan, ditambah kurang kepahamannya, tetapi tidak semua tentunya! Salah satu perawatan penting yang wajib dilakukan pada motor jenis matic dan semua jenis motor tentunya, adalah dalam hal mengganti pelumas alias oli.
 Mengganti pelumas atau oli adalah suatu perawatan yang perlu dilakukan secara berkala, jika motor telah mencapai jarak tempuh tertentu. Sebab, oli yang bagus akan memperpanjang usia pakai dari beragam komponen yang terdapat di dalam mesin.
 Nah bagi sobat ATB semua, khususunya kaum hawa, yang mungkin baru memiliki sepeda motor, tidak ada salahnya nih admin sedikit mengingatkan, bahwa khusus pada motor jenis matic terdapat dua bagian pelumas atau oli, atau harus mengganti dua jenis oli sekaligus. Tetapi keduanya tidak harus diganti bersamaan, karena salah satunya memiliki usia pakai yang bisa lebih bertahan lama. Oli apa saja, dan kapan waktu pergantian oli atau pelumas tersebut? Berikut ulasannya.
Baca juga: Cara Cek Oli Motor

1.Oli Mesin
 Sebagian besar pengguna pasti sudah paham bahwa mengganti oli yang paling umum adalah oli dibagian mesin utama, atau oli mesin. Khusus pada matic, maka oli yang dibutuhkan juga dikhususkan untuk motor jenis matic tersebut, karena dari tingkat kekentalannya berbeda dengan motor jenis bebek atau sport. Selain itu, perbedaan mesin motor matic dengan mesin motor sport, atau bebek, diantaranya mesin matic tidak memiliki gigi rasio, juga tidak memiliki kampas kopling di dalam mesinnya, maka oli pun hanya akan mendiami beberapa komponen seperti kruk as, piston, silinder serta head. Walaupun begitu, tidak jarang admin juga temukan beberapa skutik justru mengalami oli seret lebih cepat dibanding motor jenis lain.
 Nah untuk jangka waktu penggantian oli motor matic, sebenarnya tergantung dari jenis motornya, dan semua aturannya bahkan sudah terdapat pada buku pedoman/panduan pemilik kendaraan. Tetapi biasanya, rata-rata usia pakai oli hanya dianjurkan pada jarak tempuh motor 1500-2500km. Artinya setiap motor telah menempuh jarak tersebut, maka oli dianjurkan untuk diganti.
 Untuk mengukur jarak, tentu saja bisa dilihat dari odometer yang terdapat pada dasbor speedometer, maka perlu untuk mencatat odometer atau tripmeter ketika kita melakukan pergantian oli, yang akan digunakan sebagai patokan ketika hendak mengganti oli di pergantian berikutnya. Untuk takarannya berbeda-beda, tergantung jenis motor dan kebutuhan di dalam mesinnya. Untuk kebanyakan skutik bermesin 125cc ke bawah, takaran olinya sekitar 0,8 liter, sementara untuk beberapa skutik bermesin 150cc keatas biasanya memiliki takaran minimal 1L. Tetapi kembali lagi pada anjuran pabrikan dengan melihat kebutuhan mesinnya, yang dapat kita temukan dari buku panduan, atau dari tulisan takaran yang umumnya terdapat disekitaran area mesin tersebut.
 Bagaimana jika mengganti oli dengan hitungan waktu, misalnya dalam hitungan bulan?
 Jika berpatokan pada waktu, tentunya agak kurang tepat, karena pemakaian sepeda motor mungkin berbeda pada satu waktu dengan waktu lainnya, misalnya pergantian oli pertama dengan kedua atau seterusnya. Tergantung dari seberapa sering motor digunakan. Walaupun tidak sedikit juga pengguna yang berpatokan pada waktu, misalnya mengganti oli dalam sebulan sekali atau dua bulan sekali. Ya, masih mending sih daripada tidak diganti sama sekali kalau menurut admin! Tapi yang jelas, mengganti oli mesin lebih sering justru lebih bagus karena kualitasnya akan terjaga sehingga resiko keausan pada komponen mesin lebih terminimalisir.

2. Oli Gear/Gardan
 Pada motor jenis matic dengan transmisi CVT tentu memiliki gear khusus yang terdiri dari gigi rasio, yang juga sering disebut gardan atau gearbox. Letaknya berada dibelakang CVT dan menempel pada crackcase belakang dekat dengan roda atau ban belakang.
 Komponen gearbx atau berupa gigi rasio tersebut berfungsi untuk menerima putaran mesin dari puli CVT dan menyalurkannya ke roda belakang. Komponen itulah yang memerlukan pelumasan diluar mesin utama, dan seringkali kita menyebut oli nya dengan sebutan oli gardan atau oli gear. Takaran olinyapun lebih kecil dari mesin utama, yakni berkisar antara 0,1L,0,14L-0,2L, tergantung jenis motornya.
 Nah berbeda dengan oli pertama, oli gear ini bisa bertahan lebih lama. Umumnya dianjurkan diganti setiap motor telah menempuh jarak 8000km. Atau siklus penggantiannya, sekitar 3 kali mengganti oli mesin maka dianjurkan juga mengganti oli gear atau oli gardan ini.
 Efek mengabaikan penggantian oli gardan tentu saja dapat membuat komponen gearbox lebih cepat menyusut. Karena fungsi pelumasan adalah meminimalisir gesekan antar komponen, dan semakin baik kualitas pelumas, semakin sedikit penyusutan yang terjadi pada komponen tersebut.

 Itulah 2 jenis oli yang terdapat pada mesin skutik atau motor matic. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Apa Efek Mesin Motor Matic Macet Karena Kehabisan Oli?

Posting Komentar untuk "Cewek Sering Lupa, Ganti Oli Motor Matic Ada Dua Jenis, Apa saja?"