Kampas Rem Motor Cepat Habis, Wajar Atau Masalah? Cek Disini
Peran rem sangat penting pada sepeda motor untuk menunjang keselamatan berkendara. Setiap kali berkendara, dapat dipastikan bahwa kita selalu menggunakan rem tersebut. Fungsi dari rem secara sederhana, adalah mengurangi atau menghentikan laju dari roda motor anda. Salah satu komponen pengereman yang berperan adalah kondisi kampas rem.
Ada dua tipe rem yang saat ini digunakan sepeda motor, yakni rem cakram (disc brake), dan tromol (drum brake). Rem cakram ditandai dengan piringan berupa cakram yang melingkari bagian tengah velg menempel pada roda, kemudian cakram tersebut diapit oleh 2 kampas rem dan terletak pada kaliper rem. Proses pengereman rem jenis cakram terjadi ketika dua kampas rem tersebut menekan atau menjepit cakram. Sedangkan untuk rem tipe tromol, tidak terdapat cakram di tengah roda, melainkan bagian tengah velg terdapat tromol atau drum, dan kampas rem biasanya tidak terlihat karena berada di dalam tromol tersebut. Sementara cara kerja rem tipe tromol yakni rem akan terbuka di bagian dalam tromol, dan ketika kampas rem terbuka membuatnya bergesekan dengan tromol tersebut, dan pada akhirnya mengurangi laju roda motor.
Nah sobat, akibat gesekan antara kampas rem tersebut, membuat semakin lama semakin menyusut. Menyusutnya kampas rem lambat laun akan mengurangi kinerja pengeremannya. Maka agar kinerja nya tetap terjaga, kampas rem wajib diganti secara berkala.
Tapi pernahkah sobat merasa bahwa usia pakai kampas rem terasa lebih singkat dari biasanya, alias cepat habis?
Menurut pengalaman admin sih, untuk jenis motor tertentu memang memiliki usia kampas rem yang sangat singkat, bahkan hanya hitungan minggu saja, terutama untuk motor dengan tipe rem cakram di roda belakang, meski tidak semua jenis ya sob, dan tak perlu juga admin sebutkan nama motornya. Yang jelas, borosnya kampas rem tentu akan menambah biaya untuk menggantinya, tapi hal itu tetap perlu dilakukan demi keselamatan berkendara.
Lantas apa penyebabnya?
Diawah ini admin coba rincikan beberapa hal yang dapat membuat usia kampas rem terasa lebih cepat aus.
Beban motor
Semakin berat beban sepeda motor, akan semakin menambah beban pengereman. Jika motor sobat memiliki bobot yang berat, ditambah beban yang dibawanya, maka kampas rem akan membutuhkan gesekan yang lebih besar saat terjadi proses pengereman. hal itu otomatis membuat kampas rem jadi lebih cepat menyusut.
Nah barangkali sobat sebelumnya memakai motor tanpa membawa beban berat, kemudian di hari-hari lainnya justru sering membawa beban yang lebih berat lagi, maka jangan heran jika kampas cepat habis.
Perjalanan jauh
Seringkali kita tidak sadar ketika mengganti komponen motor, kadangkala waktu yang menjadi patokan, misalnya tiap 6 bulan, 3 bulan, dan seterusnya, padahal usia pakai komponen motor sangat dipengaruhi oleh penggunaannya. Jika keserharian kita memakai sepeda motor dengan jarak yang dekat, mungkin dihari-hari tertentu kita sering melakukan perjalanan lebih jauh. Hal itu jelas menambah juga usia pakai kampas rem tersebut.
Kondisi jalanan
Medan jalan juga mempengaruhi usia pakai kampas, misalnya jalanan yang cenderung rata dan lengang membuat rem juga tidak terlalu sering digunakan, atau digunakan tanpa beban berlebih. Berbeda dengan jalanan yang menurun, atau dalam keadaan macet, maka rem pun akan sering digunakan dengan beban yang lebih banyak.
Cara atau gaya berkendara
Berkendara dengan wajar tentu akan membuat kondisi motor beserta komponennya termasuk kampas rem lebih terjaga. Contohnya mungkin ada saja pengendara sepeda motor yang kerap menekan gas dan rem bersamaan karena masih belajar berkendara misalnya, atau terlalu waspada di jalan, atau sering ngebut dan butuh rem yang kuat untuk menghentikan laju motornya. Maka usia kampas rem pun lebih singkat.
Tromol Aus/habis
Selain dipengaruhi karena penggunaannya, salah satu hal yang kerap diabaikan padahal cukup berpengaruh pada siklus penggantian kampas rem, adalah kondisi tromol, tentunya khusus rem dengan tipe tromol. Seiring pemakaian, tidak cuma kampas rem yang habis akibat gesekan, tromol pun akan menyusut walau dengan waktu yang lama. Ausnya tromol beberapa milimeter saja, membuat kampas rem perlu terbuka lebih jauh untuk menyentuh tromol meskipun kondisinya masih bagus. Maka kampas rem jadi lebih cepat aus, meskipun jika dipakai pada tromol normal masih dapat digunakan.
Jenis kampas rem yang dipakai
Setiap produsen kampas rem tentunya memiliki banyak perbedaan antara satu produk dengan yang lainnya. Misalnya, ketebalan kampas, kompon atau bahan yang dipakai, sampai daya cengkeram kampasnya. Contohnya antara kampas original dan KW serta racing. Semuanya pasti memiliki spesifikasi tersendiri.
Nah yang paling sering terasa boros bagi admin pribadi adalah kampas jenis KW atau lokal, dibanding original. Tetapi biasanya memiliki daya cengkeram yang lebih enak juga tidak terlalu merusak cakram atau tromol.
Nah itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab borosnya kampas rem. Monggo silahkan nilai dan rasakan sendiri, poin mana yang lebih sesuai dengan kondisi motor sobat. Semoga berguna dan bermanfaat.
Baca juga: Kapan Ganti Kampas Rem Motor? Perhatikan Ciri-Ciri Nya Ini
Ada dua tipe rem yang saat ini digunakan sepeda motor, yakni rem cakram (disc brake), dan tromol (drum brake). Rem cakram ditandai dengan piringan berupa cakram yang melingkari bagian tengah velg menempel pada roda, kemudian cakram tersebut diapit oleh 2 kampas rem dan terletak pada kaliper rem. Proses pengereman rem jenis cakram terjadi ketika dua kampas rem tersebut menekan atau menjepit cakram. Sedangkan untuk rem tipe tromol, tidak terdapat cakram di tengah roda, melainkan bagian tengah velg terdapat tromol atau drum, dan kampas rem biasanya tidak terlihat karena berada di dalam tromol tersebut. Sementara cara kerja rem tipe tromol yakni rem akan terbuka di bagian dalam tromol, dan ketika kampas rem terbuka membuatnya bergesekan dengan tromol tersebut, dan pada akhirnya mengurangi laju roda motor.
Nah sobat, akibat gesekan antara kampas rem tersebut, membuat semakin lama semakin menyusut. Menyusutnya kampas rem lambat laun akan mengurangi kinerja pengeremannya. Maka agar kinerja nya tetap terjaga, kampas rem wajib diganti secara berkala.
Tapi pernahkah sobat merasa bahwa usia pakai kampas rem terasa lebih singkat dari biasanya, alias cepat habis?
Menurut pengalaman admin sih, untuk jenis motor tertentu memang memiliki usia kampas rem yang sangat singkat, bahkan hanya hitungan minggu saja, terutama untuk motor dengan tipe rem cakram di roda belakang, meski tidak semua jenis ya sob, dan tak perlu juga admin sebutkan nama motornya. Yang jelas, borosnya kampas rem tentu akan menambah biaya untuk menggantinya, tapi hal itu tetap perlu dilakukan demi keselamatan berkendara.
Lantas apa penyebabnya?
Diawah ini admin coba rincikan beberapa hal yang dapat membuat usia kampas rem terasa lebih cepat aus.
Beban motor
Semakin berat beban sepeda motor, akan semakin menambah beban pengereman. Jika motor sobat memiliki bobot yang berat, ditambah beban yang dibawanya, maka kampas rem akan membutuhkan gesekan yang lebih besar saat terjadi proses pengereman. hal itu otomatis membuat kampas rem jadi lebih cepat menyusut.
Nah barangkali sobat sebelumnya memakai motor tanpa membawa beban berat, kemudian di hari-hari lainnya justru sering membawa beban yang lebih berat lagi, maka jangan heran jika kampas cepat habis.
Perjalanan jauh
Seringkali kita tidak sadar ketika mengganti komponen motor, kadangkala waktu yang menjadi patokan, misalnya tiap 6 bulan, 3 bulan, dan seterusnya, padahal usia pakai komponen motor sangat dipengaruhi oleh penggunaannya. Jika keserharian kita memakai sepeda motor dengan jarak yang dekat, mungkin dihari-hari tertentu kita sering melakukan perjalanan lebih jauh. Hal itu jelas menambah juga usia pakai kampas rem tersebut.
Kondisi jalanan
Medan jalan juga mempengaruhi usia pakai kampas, misalnya jalanan yang cenderung rata dan lengang membuat rem juga tidak terlalu sering digunakan, atau digunakan tanpa beban berlebih. Berbeda dengan jalanan yang menurun, atau dalam keadaan macet, maka rem pun akan sering digunakan dengan beban yang lebih banyak.
Cara atau gaya berkendara
Berkendara dengan wajar tentu akan membuat kondisi motor beserta komponennya termasuk kampas rem lebih terjaga. Contohnya mungkin ada saja pengendara sepeda motor yang kerap menekan gas dan rem bersamaan karena masih belajar berkendara misalnya, atau terlalu waspada di jalan, atau sering ngebut dan butuh rem yang kuat untuk menghentikan laju motornya. Maka usia kampas rem pun lebih singkat.
Tromol Aus/habis
Selain dipengaruhi karena penggunaannya, salah satu hal yang kerap diabaikan padahal cukup berpengaruh pada siklus penggantian kampas rem, adalah kondisi tromol, tentunya khusus rem dengan tipe tromol. Seiring pemakaian, tidak cuma kampas rem yang habis akibat gesekan, tromol pun akan menyusut walau dengan waktu yang lama. Ausnya tromol beberapa milimeter saja, membuat kampas rem perlu terbuka lebih jauh untuk menyentuh tromol meskipun kondisinya masih bagus. Maka kampas rem jadi lebih cepat aus, meskipun jika dipakai pada tromol normal masih dapat digunakan.
Jenis kampas rem yang dipakai
Setiap produsen kampas rem tentunya memiliki banyak perbedaan antara satu produk dengan yang lainnya. Misalnya, ketebalan kampas, kompon atau bahan yang dipakai, sampai daya cengkeram kampasnya. Contohnya antara kampas original dan KW serta racing. Semuanya pasti memiliki spesifikasi tersendiri.
Nah yang paling sering terasa boros bagi admin pribadi adalah kampas jenis KW atau lokal, dibanding original. Tetapi biasanya memiliki daya cengkeram yang lebih enak juga tidak terlalu merusak cakram atau tromol.
Nah itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab borosnya kampas rem. Monggo silahkan nilai dan rasakan sendiri, poin mana yang lebih sesuai dengan kondisi motor sobat. Semoga berguna dan bermanfaat.
Baca juga: Kapan Ganti Kampas Rem Motor? Perhatikan Ciri-Ciri Nya Ini
Posting Komentar untuk "Kampas Rem Motor Cepat Habis, Wajar Atau Masalah? Cek Disini"