Keren, Ada Trail Buatan Bandung, Siap Diproduksi Masal
Motor penggaruk tanah yang dilengkapi ban off road di indonesia setidaknya diisi 2 produk populer, yakni kawasaki KLX serta honda CRF, terutama untuk varian 150ccnya. Produk lain yang juga cukup populer dimiliki viar dengan varian bervariasi.
Nah, selain beberapa produk diatas, nampaknya berbagai produsen motor berlabel lokal mulai bangkit. Tidak saja gesit atau PT GTI, produsen asal bandung yakni PT Arindo Pratama mulai serius untuk memproduksi kendaraan roda dua di indonesia. Setelah sebelumnya melahirkan naked sport, kali ini mereka memiliki protype motor baru berdesain trail, namun dengan tenaga penggerak motor listrik. Adalah SDR E-Trail, yang secara tampilan nampak tidak ada bedanya dengan motor trail konvensional. Perbedaannya hanya di bagian mesin, dan bahan bakar, dimana SDR E-trail ini digerakan oleh motor listrik yang tidak membutuhkan bensin, melainkan listrik yang disuplai battery lithium ion.
Sebelum melangkah lebih jauh ke arah spesfikasi, kabar menarik dari motor garapan produsen asal bandung ini, adalah mereka tengah mempersiapkan pabrik produksinya di cirebon jawa barat. Konon, pabriknya kelak dapat memproduksi hingga 1000 unit SDR E-trail tersebut perbulannya, yang ditargetkan mulai ngebul tahun 2020 mendatang. Kerenn!
Baca juga: Gesits Mengaspal Bulan Ini, Segini Harganya
Untuk pengganti mesin pada trail konvensional, disematkan sebuah motor listrik berkekuatan 5000w. Kapasitas tersebut dapat membuat SDR E-trail berlari hingga kecepatan tertinggi 110km perjam, dengan torsi puncak 11,5nm. Battery lithium ion sebagai sumber energinya memiliki kapasitas 72v dengan lama mengecas dalam keadaan normal seperti di listrik rumahan mencapai 4-5jam, sementara jika diisi menggunakan SPLU lama waktu bisa dipangkas, yakni hanya 30 menit battery sudah terisi penuh.
Dari dimensi, rangka dan kaki-kaki, SDR E-Trail memiliki ukuran panjang 2050mm, lebar 820mm, dan tinggi mencapai 1140mm. Suspensi depan mengandalkan tipe teleskopik di depan, serta bagian belakang memakai tipe monoshock. Velg dibekali ring 21 inchi di depan yang dibalut ban off road berukuran 80/100-21, dan belakang dengan ring 18 inchi dengan balutan ban berukuran 110/100-18.
Meski jenis motor berbeda antara Trail honda atau kawasaki, dengan e-trail lokal asal bandung tersebut, karena yang satu adalah motor listrik dan yang lainnya motor bermesin pembakaran internal, namun dari segi tampilan dan fungsi sama-sama terlahir sebagai trail. Maka tidak ada salahnya jika SDR E-Trail tersebut kita sejajarkan dengan produk trail garapan produsen jepang nantinya. Mari kita nantikan saja kehadirannya.
Baca juga:Motor Listrik Imut Viar Q1 Dapat Penyegaran Baru, Begini Detailnya
Nah, selain beberapa produk diatas, nampaknya berbagai produsen motor berlabel lokal mulai bangkit. Tidak saja gesit atau PT GTI, produsen asal bandung yakni PT Arindo Pratama mulai serius untuk memproduksi kendaraan roda dua di indonesia. Setelah sebelumnya melahirkan naked sport, kali ini mereka memiliki protype motor baru berdesain trail, namun dengan tenaga penggerak motor listrik. Adalah SDR E-Trail, yang secara tampilan nampak tidak ada bedanya dengan motor trail konvensional. Perbedaannya hanya di bagian mesin, dan bahan bakar, dimana SDR E-trail ini digerakan oleh motor listrik yang tidak membutuhkan bensin, melainkan listrik yang disuplai battery lithium ion.
Sebelum melangkah lebih jauh ke arah spesfikasi, kabar menarik dari motor garapan produsen asal bandung ini, adalah mereka tengah mempersiapkan pabrik produksinya di cirebon jawa barat. Konon, pabriknya kelak dapat memproduksi hingga 1000 unit SDR E-trail tersebut perbulannya, yang ditargetkan mulai ngebul tahun 2020 mendatang. Kerenn!
Baca juga: Gesits Mengaspal Bulan Ini, Segini Harganya
Untuk pengganti mesin pada trail konvensional, disematkan sebuah motor listrik berkekuatan 5000w. Kapasitas tersebut dapat membuat SDR E-trail berlari hingga kecepatan tertinggi 110km perjam, dengan torsi puncak 11,5nm. Battery lithium ion sebagai sumber energinya memiliki kapasitas 72v dengan lama mengecas dalam keadaan normal seperti di listrik rumahan mencapai 4-5jam, sementara jika diisi menggunakan SPLU lama waktu bisa dipangkas, yakni hanya 30 menit battery sudah terisi penuh.
Dari dimensi, rangka dan kaki-kaki, SDR E-Trail memiliki ukuran panjang 2050mm, lebar 820mm, dan tinggi mencapai 1140mm. Suspensi depan mengandalkan tipe teleskopik di depan, serta bagian belakang memakai tipe monoshock. Velg dibekali ring 21 inchi di depan yang dibalut ban off road berukuran 80/100-21, dan belakang dengan ring 18 inchi dengan balutan ban berukuran 110/100-18.
Meski jenis motor berbeda antara Trail honda atau kawasaki, dengan e-trail lokal asal bandung tersebut, karena yang satu adalah motor listrik dan yang lainnya motor bermesin pembakaran internal, namun dari segi tampilan dan fungsi sama-sama terlahir sebagai trail. Maka tidak ada salahnya jika SDR E-Trail tersebut kita sejajarkan dengan produk trail garapan produsen jepang nantinya. Mari kita nantikan saja kehadirannya.
Baca juga:Motor Listrik Imut Viar Q1 Dapat Penyegaran Baru, Begini Detailnya
Posting Komentar untuk "Keren, Ada Trail Buatan Bandung, Siap Diproduksi Masal"