Mengenal Kiprok / Regulator Pada Sepeda Motor
Pada postingan kali ini saya akan posting mengenai salah satu bagian penting pada sepeda motor yang berhubungan dengan pengapian lainnya. Jika sebelumnya kita sudah posting mengenai spul, CDI serta busi, kali ini adalah mengenai bagian kiprok atau regulator pada sepeda motor.
kiprok |
Kiprok atau regulator rectifier adalah komponen pada sepeda motor yang
berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) yang
digunakan untuk mengisi baterai dan sebagai sumber tenaga untuk kelistrikan
sepeda motor.
Kiprok
terdiri dari dua komponen utama, yaitu rectifier dan regulator. Rectifier
berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC. Regulator berfungsi untuk
mengatur tegangan output arus DC agar tetap stabil.
Kiprok
biasanya terletak pada bodi sepeda motor, biasanya diantara sekitaran baterai
dan spul. Kiprok sepeda motor ada dua jenis, yaitu kiprok konvensional dan
kiprok digital. Kiprok konvensional menggunakan dioda untuk mengubah arus AC
menjadi arus DC, sedangkan kiprok digital menggunakan transistor untuk mengubah
arus AC menjadi arus DC.
Fungsi kiprok
pada sepeda motor adalah:
- Mengubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC) yang digunakan untuk mengisi baterai.
- Sebagai sumber tenaga untuk
kelistrikan sepeda motor, seperti lampu, klakson, dan aksesoris lainnya.
- Mengatur tegangan output arus DC
agar tetap stabil.
Secara umum
pada sepeda motor bebek dan matic, kiprok terdiri dari 4 kabel yaitu:
- Kabel warna merah berfungsi
untuk menghubungkan arus output dari kiprok yang bebentuk DC ke baterai
atau aki.
- Kabel warna kuning berfungsi
untuk menghubungkan ke beban seperti lampu depan, belakang, sein, hingga
klakson.
- Kabel warna putih juga
terhubung ke arus pengisian, disini arus AC akan masuk kedalam kiprok.
- Kabel warna hitam/hijau terhubung
ke massa.
Berikut
adalah penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi masing-masing kabel kiprok:
Kabel warna merah
Kabel warna
merah berfungsi untuk menghubungkan arus output dari kiprok yang bebentuk DC ke
baterai. Arus DC ini digunakan untuk mengisi baterai dan sebagai sumber tenaga
untuk kelistrikan sepeda motor, seperti lampu, klakson, dan aksesoris lainnya.
Pada tipe pengapian DC(searah), kabel warna merah juga akan menuju ke koil
pengapian. Selengkapnya mengenai system pengapian AC dan DC pada sepeda motor, bias
kunjungi postingan berikut:
Baca juga:
Kabel warna kuning
Kabel warna
kuning berfungsi untuk menghubungkan ke beban seperti lampu. Arus DC dari
kiprok akan mengalir ke kabel warna kuning dan kemudian ke lampu.
Kabel warna putih
Kabel warna
putih juga terhubung ke arus pengisian, disini arus AC akan masuk kedalam
kiprok. Arus AC ini berasal dari spul alternator. Atau singkatnya kabel warna
putih merupakan kabel arus dari spul yang menuju kiprok yang nanti akan diubah
ke DC menuju kabel merah.
Kabel warna hitam/hijau
Kabel warna
hitam di yamaha atau hijau di honda terhubung ke massa atau ground. Massa merupakan titik referensi untuk
arus listrik.
Jika salah
satu kabel kiprok putus atau mengalami kerusakan, maka dapat menyebabkan
masalah pada kelistrikan sepeda motor. Misalnya, jika kabel warna merah putus,
maka pengisian akan terganggu dan lampu akan mati, terkadang kirpok yang lemah
juga membuat hal demikian. Jika kabel warna kuning putus, maka lampu akan mati.
Jika kabel warna putih putus, maka arus masuk pada kiprok akan hilang. Jika
kabel warna hitam putus, maka dapat menyebabkan korsleting.
Posisi kabel kiprok Dan Jenisnya
Ada beberapa
model sepeda motor Honda dan Yamaha yang memiliki perbedaan warna kabel kiprok.
Misalnya, pada beberapa model sepeda motor Honda, kabel warna putih dan kabel
warna kuning memiliki strip warna. Strip warna ini berfungsi untuk membedakan fungsi
dari masing-masing kabel. Perbedaan lainnya dan sering ditemui adalah pada warna kabel massa atau ground, dimana motor honda seringkali warna hijau untuk ground. Secara umum fungsi warna kabel relative sama, namun
mengenai letak posisi kabel pada pin soket terkadang berbeda. Ada beberapa model sepeda motor Honda
dan Yamaha yang memiliki perbedaan posisi kabel pada soket kiprok. Misalnya, pada beberapa
model sepeda motor Honda, kabel warna putih pada soket dan kabel warna kuning memiliki
posisi yang berbeda. Maka sebaiknya pahami pin soket kiprok motor anda terlebih dahulu.
Jika ingin
mengganti kiprok, sebaiknya hindari substitusi kiprok silang antara Honda dan Yamaha.
Kiprok juga
dipengaruhi oleh jenis pengapian AC dan DC, untuk kiprok jenis AC
misalnya motor Honda supra series itu berbeda dengan kiprok untuk pengapian DC
seperti Honda Beat, atau jika di Yamaha antara vega lama dengan vega ZR. Jadi
pastikan anda mengetahui jenis pengapian apa motor anda dan kiprok yang
digunakan.
Beberapa
masalah umum yang ditimbulkan karena kerusakan kiprok
Kiprok yang
rusak dapat menyebabkan beberapa masalah pada sepeda motor, seperti:
- Baterai tidak bisa diisi penuh.
- Lampu dan aksesoris lainnya tidak
menyala.
- Mesin sepeda motor menjadi mati karena pengapian hilang, atau boros bahan bakar.
Jika sepeda
motor Anda mengalami masalah pada kelistrikan, salah satu kemungkinan
penyebabnya adalah kiprok yang rusak. Anda dapat memeriksa kondisi kiprok
dengan membawa sepeda motor ke bengkel sepeda motor.
Berikut
adalah beberapa tips untuk merawat kiprok sepeda motor:
- Pastikan kiprok terpasang dengan
benar.
- Bersihkan kiprok secara rutin
dari debu dan kotoran.
- Hindari penggunaan aksesoris yang
berlebihan, karena dapat membebani kiprok.
Jika Anda ingin
mengganti kiprok, sebaiknya gunakan kiprok yang sesuai dengan spesifikasi
sepeda motor Anda. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa buku manual sepeda
motor Anda untuk mengetahui warna kabel kiprok yang sesuai dengan sepeda motor
Anda.
Sekian
informasinya semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Mengenal Kiprok / Regulator Pada Sepeda Motor"