Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Pulser Pada Sepeda Motor

Kali ini kita akan membahas salah satu komponen pengapian sepeda motor lainnya yang tak kalah penting, juga kerap mengalami masalah yaitu pulser. Komponen berukuran kecil yang berdekatan dengan spul tidak bisa diabaikan dari perawatan, karena jika terjadi kendala pada kompoen tersebut masalah yang terjadi pada pengapian akan sangat buruk, mulai dari brebet bahkan mati sama sekali. Untuk itu, penting bagi sobat untuk memahami apa itu pulser.

pulser sepeda motor
pulser

Pulser adalah komponen pengapian sepeda motor yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal listrik yang dikirimkan ke CDI (Capacitor Discharge Ignition) atau TCI (Transistor Control Ignition). Sinyal listrik ini digunakan untuk menentukan waktu pengapian busi. Sebelum menuju ke cara kerja pulser yang lebih detail, ada baiknya kita bahas dulu bagian-bagian komponen tersebut.

Komponen pulser

Pulser terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

  • Pick up magnet

Pick up magnet adalah bagian yang berfungsi untuk mendeteksi posisi piston pada mesin. Nah, komponen bias mudah kita lihat pada pulser, yaitu berupa titik magnet yang menghadap ke rotor atau magnet. Pada roto sendiri biasanya terdapat tonjolan sedikit pada bagian luarnya, tonjolan inilah yang akan menjadi titik yang kelak digunakan pulser untuk mengetahui posisi piston, serta sekaligus menghasilkan sinyal listrik yang kelak diteruskan ke CDI.

  • Kumparan

Kumparan adalah bagian yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal listrik. Efek dari kolaborasi dengan rotor pulser akan memproduksi listrik dengan timing tertentu, yang kemudian disalurkan ke CDI melalui 2 kabelnya.

Cara kerja pulser

Cara kerja pulser adalah sebagai berikut:

  • Ketika piston berada di titik mati atas (TMA), pick up magnet akan memotong medan magnet pada kumparan.
  • Hal ini akan menimbulkan sinyal listrik pada kumparan.
  • Sinyal listrik ini kemudian dikirimkan ke CDI atau TCI.
  • CDI atau TCI akan menggunakan sinyal listrik ini untuk menentukan waktu pengapian busi.

Jadi listrik yang dihasilkan pulser itu berbeda dengan spul. Jika spul berfungsi untuk mengalirkan listrik untuk pengapian dan kelistrikan lampu, fungsi listrik dari pulser digunakan hanya sebagai sinyal yang akan memberi tahu CDI mengenai posisi piston. Nantinya CDI yang bertugas untuk menyalurkan listrik sesuai timing waktu yang tepat, tentang kapan listrik harus dialirkan, dan kapan listrik ditahan selama proses pembakaran berlangsung.

bagian-bagian pulser
bagian pulser

Apa saja yang terjadi jika pulser rusak?

Kerusakan pulser dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem pengapian sepeda motor. Menurut pengalaman admin sendiri, masalah pulser dapat menyebabkan hilangnya pengapian. Umunya pengapian hilang setelah di cek dari kabel koil, lalu dariCDI. Sedangkan pengapian dari spul akan tetap ada, begitupun arus keluar dari kiprok. Makanya, kerusakan antara pulser dan CDI agak mirip, karena api yang keluar dari CDI akan hilang. Pengalaman lainnya ketika terjadi pulser lemah, efek yang ditimbulkan adalah api muncul hilang, yang membuat motor biasanya brebet.

Tentunya selain masalah yang admin temukan, efek dari kerusakan pulser juga bisa menyebabkan masalah lainnya seperti diantanya sebagai berikut:

  • Mesin sulit dihidupkan

Ketika pulser rusak, maka sinyal listrik yang dihasilkan tidak akan akurat. Hal ini dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan.

  • Motor ngelitik

Ketika pulser rusak, maka waktu pengapian busi dapat menjadi tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan motor ngelitik.

  • Lampu indikator pengapian menyala

Lampu indikator pengapian menyala adalah tanda bahwa ada masalah dengan sistem pengapian. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan pulser.

  • Tegangan listrik di aki tidak stabil

Ketika pulser rusak, maka dapat menyebabkan tegangan listrik di aki tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem kelistrikan sepeda motor, seperti lampu yang redup, starter yang tidak kuat, dan aki cepat habis.

 

Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan pulser:

  • Usia pemakaian

Pulser memiliki masa pakai yang terbatas. Setelah digunakan selama beberapa tahun, pulser dapat mengalami kerusakan.

  • Kerusakan mekanis

Kerusakan mekanis, seperti benturan atau gesekan, dapat menyebabkan pulser rusak.

  • Kontaminasi

Kontaminasi, seperti air atau cairan kimia, dapat menyebabkan pulser rusak.

  • Kerusakan listrik

Kerusakan listrik, seperti korsleting, dapat menyebabkan pulser rusak.

Untuk mencegah kerusakan pulser, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Lakukan pemeriksaan berkala

Periksa pulser sepeda motor secara berkala untuk memastikan kondisinya masih baik.

  • Lindungi dari kerusakan mekanis

Lindungi pulser sepeda motor dari benturan atau gesekan.

  • Hindari kontaminasi

Hindari pulser sepeda motor dari air atau cairan kimia.

Jika Anda mengalami salah satu masalah yang disebutkan di atas, sebaiknya segera bawa sepeda motor Anda ke bengkel untuk diperiksa.

 

Posting Komentar untuk "Mengenal Pulser Pada Sepeda Motor"