Piston Sepeda Motor: Fungsi, Bagian, Cara Kerja, dan Perawatan
Masih lanjutan dari sistem pembakaran sepeda motor, dimana salah satu komponen penting di ruang bakar adalah piston. Piston atau seringkali disebut seker atau seher merupakan komponen yang cukup populer pada sepeda motor, terutama jika bicara soal komponen mesin. Seher atau piston ini jadi salah satu komponen yang kerap dimodifikasi dengan part aftermarket untuk menaikan performa. Tapi apa sebenarnya fungsi piston di ruang bakar, sepenting apa komponen ini di dalam mesin? Yuk kita coba ulas apa itu piston.
Piston adalah komponen mesin yang bergerak naik turun di dalam silinder. Komponen ini terletak pada pedal yang disebut stang piston, dan memiliki ruang atau jalur pada silinder, yang dinamakan liner. Meski bisa bergerak secara mulus antara maju dan mundur, nyatanya piston memiliki ruang depan yang rapat dan nyaris tanpa celah sama sekali. Tentu ini karena Piston berfungsi untuk mengubah tekanan gas menjadi gerakan mekanis, dan berperan dalam menciptakan kompresi pengabutan di ruang bakar, yang kelak hasilnya akan jadi tenaga atau energi agar mesin bisa bergerak secara mandiri.
Piston atau seher biasanya memiliki diameter yang berbeda-beda, tergantung dari spesifikasi mesin dari merk sepeda motor yang digunakan. Misalnya saja, untuk motor dengan spesifikasi mesin ringan, seperti motor matic dan motor bebek 110cc-125cc, umunya diameter piston berkisar mulai 50mm, hingga 54mm jika memakai part aftermarket. Untuk motor sport dan motor dengan kubikasi lebih tinggi, tentu diameter piston akan disesuaikan dan biasanya memiliki angka yang lebih tinggi dibanding motor bebek dan matic ringan. Diameter piston bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan pengguna, dengan cara oversize piston disertai korter terhadap silinder, yang ditingkatkan mulai dari penambahan diameter sebanyak 0,25mm dan kelipatannya.
Jenis Piston
Jika dilihat dari model silindernya, Piston pada mesin sepeda motor terdiri dari dua jenis,
yaitu:
- Piston
silinder tunggal Piston silinder tunggal digunakan pada mesin sepeda motor
dengan satu silinder.
- Piston
silinder ganda Piston silinder ganda digunakan pada mesin sepeda motor
dengan dua silinder atau lebih.
- Piston model datar, yakni piston dengan permukaan depan datar
- piston model cekung, yakni piston dengan permukaan cekung atau masuk ke dalam beberapa mm
- Piston model cembung yakni piston dengan permukaan cembung keluar, biasanya didominasi oleh piston tipe aftermarket atau racing untuk keperluan modifikasi.
Fungsi Piston
Fungsi piston pada mesin sepeda motor adalah sebagai
berikut:
- Mengubah
tekanan gas menjadi gerakan mekanis Piston mengubah tekanan gas hasil
pembakaran menjadi gerakan mekanis yang menggerakkan poros engkol.
- Mentransfer
panas dari ruang bakar ke sistem pendinginan Piston mentransfer panas dari
ruang bakar ke sistem pendinginan agar mesin tidak overheat.
- Membantu
mengatur aliran gas masuk dan keluar dari ruang bakar Piston membantu
mengatur aliran gas masuk dan keluar dari ruang bakar agar proses
pembakaran dapat berjalan dengan lancar.
Bagian-bagian Piston
Piston terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
- Batang
piston Batang piston berfungsi untuk menghubungkan antara piston dengan
poros engkol.
- Penutup
piston Penutup piston berfungsi untuk menutup ruang bakar.
- Cincin
piston Cincin piston berfungsi untuk mencegah kebocoran kompresi dan
pelumasan.
(atas ke bawah) piston, ring,pen piston,stang piston |
Cara Kerja Piston
Piston bekerja dengan bergerak naik turun di dalam silinder
sesuai dengan langkah piston. Langkah piston terdiri dari empat langkah, yaitu:
- Langkah
hisap Pada langkah hisap, piston bergerak turun sehingga membuka katup
intake. Udara dan bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar.
- Langkah
kompresi Pada langkah kompresi, piston bergerak naik sehingga menutup
katup intake dan exhaust. Udara dan bahan bakar dikompresi di dalam ruang
bakar.
- Langkah
usaha Pada langkah usaha, piston bergerak turun sehingga mendorong poros
engkol. Energi hasil pembakaran diubah menjadi gerakan mekanis.
- Langkah
buang Pada langkah buang, piston bergerak naik sehingga membuka katup
exhaust. Gas buang keluar dari ruang bakar.
Perawatan Piston
Piston perlu dirawat secara rutin untuk menjaga performa
mesin sepeda motor. Perawatan piston meliputi:
- Pemeriksaan
piston Piston perlu diperiksa secara rutin untuk memastikan kondisinya
masih baik. Pemeriksaan piston dapat dilakukan dengan melihat kondisi
permukaan piston, cincin piston, dan batang piston.
- Penggantian
piston Piston perlu diganti jika sudah aus atau rusak. Kerusakan piston
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti overheat, penggunaan oli
mesin yang tidak tepat, dan benturan.
Pentingnya Perawatan Piston
Piston merupakan komponen penting pada mesin sepeda motor.
Perawatan piston yang tepat dapat menjaga performa mesin sepeda motor dan
mengurangi risiko kerusakan.
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat piston sepeda
motor:
- Lakukan
pemeriksaan dan penggantian piston secara rutin Pemeriksaan dan
penggantian piston secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan piston
dan menjaga performa mesin sepeda motor.
- Gunakan
oli mesin yang berkualitas Oli mesin yang berkualitas dapat membantu
melumasi piston dan mencegah keausan.
- Hindari kehabisan oli pada mesin motor, karena mulusnya pergerakan piston, sangat bergantung pada oli mesin.
- Hindari
penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah Bahan bakar yang
berkualitas rendah dapat menyebabkan piston cepat aus.
Dengan melakukan perawatan piston secara tepat, Anda dapat
menjaga performa mesin sepeda motor Anda tetap prima dan mengurangi risiko
kerusakan.
Posting Komentar untuk " Piston Sepeda Motor: Fungsi, Bagian, Cara Kerja, dan Perawatan"